Pendakicantik.com – Kuda merupakan salah satu hewan yang memiliki makna penting bagi masyarakat di pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Di pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, tidak ada yang diberi nama. Alasannya karena binatang ini dipandang hampir sejajar dengan arwah nenek moyang dan sangat dihormati.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Mistis dengan View Cantik di Banten
Bagi masyarakat Sumba, ‘ndara’ sebutan dalam bahasa daerah setempat untuk hewan yang satu ini dan bukan hanya sekadar binatang tunggangan saja.
Kuda: Hewan yang Punya Makna Penting di Masyarakat Sumba
Merupakan kendaraan hidup yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan pribadi orang dan atau masyarakat Sumba.
Baca Juga: Seorang Pendaki Mengaku Sempat Bertemu Ali di Basecamp Cemoro Sewu
Makna dan Arti bagi Orang Sumba
Hewan yang satu ini selain sebagai alat bantu transportasi, binatang ini juga sering dipakaikan sebagai syarat mas kawin pernikahan adat Sumba. Bahkan dijadikan sebagai salah satu motif utama pada kain tenun khas Sumba yang memiliki simbol dan makna tersendiri bagi yang mengenakanya.
Binatang ini sangat unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Binatang ini di Sumba ini biasa disebut kuda sandel wood atau sandel-hout, yang sebetulnya adalah Sandelwood Pony.
Nama sandelwood sering dikaitkan dengan cendana yang pada masa lampau merupakan komoditas ekspor dari Pulau Sumba dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya. Keistimewaan ini terletak pada kecepatan dan daya tahannya sehingga menjadikannya salah satu kuda poni terbaik di Indonesia.

Ciri-ciri Kuda sandelwod agak berbeda dari yang lain, diantaranya
- Tinggi 110-130 cm
- Bentuk tubuh yang cukup serasi
- Tubuh bagian tengah agak pendek
- Dada cukup besar dan dalam
- Telinga agak kecil, suri dan kumba agak tebal
- Termasuk tipe penarik ringan.