Pendakicantik.com – Demi keselamatan anak yang diajak mendaki gunung, sebaiknya pendaki harus paham betul batas kemampuan anaknya.

Pendaki harus benar-benar yakin akan kondisi fisik dan pengetahuan dasar bertahan hidup  dari anaknya yang akan diajak mendaki gunung.

Baca Juga: Gunung Goong Penuh Kisah Mistis dan Misteri di Sukabumi

Persiapan dan perlengkapan termasuk pada saat kondisi darurat seperti bahaya hipotermia harus benar-benar diantisipasi dengan baik.

PENDAKI CILIK SAMPE TOP RINJANI & LINTAS TOREAN || PENDAKIAN GUNUNG RINJANI [TRIP SHELTER GARUT]

Karena keselamatan anak yang diajak mendaki gunung sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua yang mengajaknya serta. Hal ini ditegas kan kembali oleh Ketua BNPB.

Baca Juga: Tips Camping di Gunung Salak Agar Terhindar dari Resiko Buruk

Keselamatan Anak yang Diajak Mendaki Tanggung Jawab Orang tua

Abdul Muhari, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, bahwa membawa anak untuk ikut mendaki gunung sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua.

Keselamatan Anak yang Diajak Mendaki Tanggung Jawab Orang tua
Foto: Pendaki Cantik – @qayyumayu

“Selama orang tua bisa mengawasi dan mengambil tindakan jika terjadi kondisi darurat hal ini bisa saja dilakukan,” ucap Muhari dikutip dari Antara, Sabtu (1/10).

Dia juga menambahkan, orang tua juga harus mengutamakan keselamatan anak jika ingin mengajaknya naik gunung.

Adapun risiko yang dihadapi ketika membawa anak naik gunung bersama orang tua adalah anak bisa mengalami hipotermia.

Keselamatan Anak yang Diajak Mendaki Tanggung Jawab Orang tua
Foto: Pendaki Cantik – @qayyumayu

“Di Eropa membawa anak tracking dan mengenalkan alam sejak dini adalah hal yang biasa. Tetapi tentu saja keselamatan anak menjadi tanggung jawab utama orang tua yang membawanya,” ujarnya.

Share.