Pendakicantik.com – Citra satelit menunjukkan kebakaran yang terjadi di puncak tertinggi Afrika, Gunung Kilimanjaro, masih terus berkobar walaupun masih ada upaya ekstensif untuk mengendalikannya.
Kebakaran Gunung Kilimanjaro terjadi sejak 21 Oktober 2022 dekat salah satu rute pendakian paling populer di kalangan wisatawan.
Baca Juga: Operasi SAR Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Lawu Dihentikan
Kebakaran lain juga terjadi di sisi timur gunung, dekat Puncak Mawenzi.
Kebakaran di Gunung Kilimanjaro Belum Bisa Dipadamkan
Hotspot inframerah menunjukkan di mana api masih menyala pada hari Minggu (30/10/2022) di dua daerah tersebut.
Baca Juga: Gunung Kencana Bogor: Pastikan Segalanya Fit pas Mampir ke Sini
Api Masih Terlihat Menyala
Orang-orang yang tinggal di dekat gunung mengatakan bahwa mereka dapat melihat api yang menyala-nyala di malam hari dari desa mereka. Salah satu warga mengunggah gambar dan videonya di Twitter hari Minggu.
Lebih dari 500 orang, termasuk petugas pemadam, personel taman nasional, pemandu wisata dan warga sipil, ikut berjuang untuk memadamkan api.

Dikutip dari BBC, pemerintah Tanzania menjelaskan kekeringan yang berkepanjangan, lapisan bahan organik yang membusuk di tanah dan angin kencang adalah beberapa penyebab api menyebar dengan cepat.
Penyebab belum diketahui, tetapi pemerintah mengatakan aktivitas manusia yang paling mungkin disalahkan. Dua tahun lalu, api selama sepekan menghancurkan ribuan hektar hutan di lereng Gunung Kilimanjaro.