Pendakicantik.com – Kambing gunung merupakan hewan yang memiliki perawakan seperti kambing pada umumnya, hanya berbeda ukuran tubuh di mana kambing gunung berukuran lebih besar.
Selain memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, kambing gunung juga mempunyai bulu yang tebal dan berwarna putih.
Baca Juga: Gunung Gede Pangrango Alami Retak dan Longsor Pasca Gempa Bumi Cianjur
Binatang ini berasal dari Pegunungan Rocky yang terletak di Amerika Utara.
Kambing gunung sangat menyukai daerah yang terjal, berbatu dengan banyak tebing.
Kambing Gunung: Binatang Unik yang Hidup di Alam Liar dan Bisa Memanjat Tebing
Kambing gunung merupakan salah satu mamalia terbesar yang dapat ditemukan habitatnya, yakni pada dataran dengan ketinggian 4.000 meter atau 13.000 kaki.
Baca Juga: Masyarakat Tangkil Cemas Bila Hujan Turun di Puncak Gunung Kerinci
Fakta Unik Kambing Gunung
Umur kambing gunung berkisar 12 hingga 15 tahun di alam liar, sedangkan di penangkaran usianya mencapai 16-20 tahun. Sementara itu, berat badan kambing ini mencapai 45-140 kg.
Dilansir dari National Forest Foundation mempunyai fakta unik meski memiliki ciri fisik seperti kambing dan dinamai kambing gunung
Pertama: Bukan Jenis Kambing
Kambing gunung tidak satu genus dengan kambing. Hewan ini masuk ke dalam keluarga bovidae dan berkerabat dengan kijang, rusa, serta sapi. Hanya saja, penampakannya terlihat seperti kambing.

Kedua: Hanya Bisa Dilihat dari Ketinggian
Karena hidup di dataran tinggi hingga 13.000 kaki, menyebabkan kambing ini hanya bisa dilihat dari ketinggian. Tingginya lokasi kambing gunung dimaksudkan melindungi hewan ini dari pemangsanya.
Ketiga: Memiliki Sisi Agresif
Kambing gunung betina cenderung agresif saat melindungi wilayah dan makanannya. Ketika musim kawin, pejantannya akan berkelahi dengan betinanya.
Bahkan, hewan ini bisa memusuhi manusia. Tanduknya yang tajam dapat digunakan sebagai senjata dalam mempertahankan diri.
Keempat: Tanduknya Menunjukkan Usia
Umur binatang ini dapat diketahui dengan melihat tanduknya ketika hewan ini telah berumur lebih dari 2 tahun. Caranya yaitu menghitung lingkaran atau cincin yang ada pada tanduk mereka, satu lingkaran artinya satu tahun.
Baca Juga: 2 Titik Retakan di Jalur Pendakian Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango
Kelima: Memiliki Dua Lapis Bulu
Mengutip dari Science Trek, binatang ini memiliki dua lapis bulu yang menjaganya agar tetap hangat. Bulu lapisan dalam bertekstur lebih lembut dan berfungsi menyekat kehangatan tubuh.
Sementara itu, bulu lapisan luar lebih tebal dan panjang. Fungsinya sendiri ialah melindungi tubuh dari terpaan angin, hujan, dan salju.
Ketika musim semi, bulu lapisan luar dari binatang ini akan rontok. Nantinya, rontokan bulu itu akan terlihat di banyak semak-semak dan pohon.

Keenam: Ahli Panjat Tebing
Tapak kaki binatang ini memiliki alas yang elastis seperti karet yang akan menghisap apabila tertekan oleh beban. Jari kaki mereka juga menyebar ketika menapak, sehingga membuat hewan itu dapat mencengkram kuat pada permukaan terjal.
Mereka bisa loncat dari satu tebing ke tebing lainnya, bahkan bergelantungan di pinggir tebing, dan menarik tubuh hanya dengan dua kaki depannya.