Pendakicantik.com – Seorang kakek tengah viral di media social karena berjualan air mineral atau jualan aqua di puncak Gunung Penanggungan.
Air mineral jualan sang kakek dibandrol dengan harga Rp 20.000 per botol.
Baca Juga: Turis Kencing Sembarang di Puncak Gunung Bromo
Hal ini membuat para pendaki tidak perlu repot-repot membawa air mineral botol dari bawah hingga puncak gunung Penanggungan.
Viral Seorang Kakek Jual Air Mineral Rp20 Ribu di Puncak Gunung, Netizen: Maklum, Gak Ada Indomaret!
Kakek Jualan Aqua di Gunung Penanggungan Rp20000 Sebotol
Para pendaki pun tak perlu khawatir lagi jika mereka kehabisan air saat di puncak karena sudah ada jualan air mineral tersebut.
Peristiwa menarik itu menjadi viral dan diunggah oleh akun Instagram @terangmedia pada Selasa, 13 September 2022
“Viral di media sosial dengan caption seorang kakek mampu jualan Aqua 20 ribu sebotol di Puncak Gunung Penanggungan,” tulis akun @terangmedia.
Baca Juga: Gunung Lalang KalBar: Wisata Alam Unik dengan 300 Makam Cina
Aqua di Puncak Rp 20000 per Botol
Dalam keterangannya, akun @terangmedia menyebutkan bahwa harga sebotol Aqua yang dibanderol berkali-kali lipat dari harga normalnya itu adalah hal yang wajar lantaran sang kakek berjualan di atas puncak gunung.
“Yang jelas kakek tak memaksa pendaki untuk membelinya. Harga yang patut dimaklumi, sebab di puncak tak ada Indomaret ataupun Alfamart,” jelasnya.
Sontak, peristiwa jualan aqua di puncak ini menuai komentar netizen. Mereka juga turut mewajarkan bahwa harga yang dibanderol oleh sang kakek adalah harga normal ketika berada di atas sebuah gunung.

“Buat yang tidak tahu, Penanggungan adalah gunung yang tidak ada sumber air. Meski rendah, namun medannya cukup terjal dan tidak memiliki sumber air. Jadi murah banget ya air mineral 20.000,” ucap S***, menginformasikan.
“30 ribu aja kalau di puncak gunung berani harga segitu,” tutur L***, berpendapat.
“50 ribu pun aku beli kalau di puncak gitu,” kata B***, seorang netizen lainnya.
“Sangat wajar dan memang di setiap gunung itu termasuk harga wajar, daripada nahan haus dan baru minum pas di bawah kan ya,” ujar S*** menambahkan.