Pendakicantik.com – Jembatan kaca antara uji nyali dan suguhan view alam indah. Jembatan kaca ini buat pengunjung yang tantangan yang menguji adrenalin saat melintas akan disuguhi view alam Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.

”Jembatan kaca ini memang diharapkan jadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan shuttle area. Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru,” ungkap Achmad Riza, pej abat pembuat komitmen, kepada Jawa Pos Radar Bromo.

Baca Juga: Air Terjun Lapopu Berbentuk Tangga yang Unik dari Pulau Sumba

Jembatan kaca kakinya dibangun di Seruni Point di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dan membentang sampai ke shuttle area yang berada di desa yang sama.

Jembatan Kaca Dibangun Di Gunung Bromo,Membentang Diatas Jurang

Jembatan Kaca Antara Uji Nyali dan Suguhan View Alam

Jembatan kaca dibuat untuk pejalan kaki ini akan membentang sepanjang 120 meter di atas jurang dengan kedalaman 80 meter dan lebarnya 1,8 meter pada bentang utama serta 3 meter di bagian awal dan tengah.

Baca Juga: Jalur Erek Erek Renggut Dua Nyawa Pesepeda Gunung

Jembatan Rampung Bulan September

Proyek ini dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut sudah mulai digarap pada September 2021. Dengan anggaran Rp 15 miliar, jembatan tersebut ditargetkan rampung akhir September atau bulan depan.

Untuk memperlancar pembangunan proyek tersebut, pihak pelaksana membatasi warga yang hendak melihat progresnya. Puluhan dinding dari bambu dipasang rapi mengelilingi proyek. Salah satunya di Seruni Point di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, yang menjadi pijakan atau kaki jembatan.

Menurut Riza, sistem struktur lantai/dek jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass). Terdiri atas dua lembar kaca atau lebih. Kaca-kaca yang dipakai tebal dan dibangun dengan sistem yang terjamin keamanannya. Setiap kaca direkatkan dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm.

Jembatan Kaca Antara Uji Nyali dan Suguhan View Alam
Foto: Pendaki Cantik –

Struktur jembatan dilengkapi dengan double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

”Jembatan ini dibangun dengan tipe suspended cable. Hingga kini, progres fisik pekerjaan sudah mencapai 85 persen,” jelasnya.

Jembatan kaca itu juga dibangun dengan perhitungan perencanaan yang komprehensif. Sesuai standar serta melalui proses uji laboratorium.

”Jadi, jembatan ini akan aman bagi wisatawan,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Pelari Kibarkan Bendera di Gunung Ijen; Gunung Ranti Dipadati Para Pendaki

Paduan Adrenalin dan View Alam

Pembangunan jembatan yang memadukan dua sensasi berupa adrenalin dan keindahan alam itu juga bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebab, itu melintasi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pemkab Probolinggo menjadi penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.

Jembatan Kaca Antara Uji Nyali dan Suguhan View Alam
Foto: Pendaki Cantik –

Bukan hanya jembatan kaca. Nantinya pembangunan infrastruktur lain juga direncanakan secara terpadu. Mulai penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, hingga perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk.

Para pelaku wisata di kawasan Bromo pun tak sabar menunggu jembatan kaca itu rampung. Dengan potensi yang dimiliki dan dukungan pemandangan alam yang indah, jembatan tersebut dipercaya akan menjadi destinasi favorit.

Share.