#PendakiCantik – Seorang pendaki Gunung Sindoro jatuh akibat terpeleset hingga menderita tulang belakang cendera. Tim SAR dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
Survivor itu bernama Vani Wahyu (48) pendaki asal Desa Bratan Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kronologi Kejadian
Peristiwa itu bermula saat survivor bersama temannya mendaki Gunung Sindoro via Kledung hingga puncak, pada Senin 10 Agustus 2020.
Mereka menikmati indahnya pemandangan alam dari puncak Gunung Sindoro. Kemudian pada sore hari, mereka hendak turun sampai di Pos 3 Gunung Sindoro.
Nahas, survivor mengalami insiden terpeleset lalu terbentur akar pohon. Akibat peristiwa tersebut, tulang belakangnya cedera sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Tim SAR Gabungan Membantu
Menurut keterangan Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya bahwa timnya langsung merespon dengan cepat usai para pendaki meminta pertolongan untuk mengevakuasi survivor.
Satu tim rescue Basarnas pos SAR Wonosobo segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
Mereka juga disertai alat evakuasi seperti tandu dan lampu penerangan agar mudah memberikan pertolongan kepada korban.
Terkendala Waktu Evakuasi
Para petugas dilengkapi alat penerangan karena mereka mengevakuasi pada malam hari. Kondisi jalur pendakian Gunung Sindoro menurut Yahya sangat gelap.
Hal inilah yang kemudian membuat tim SAR gabungan naik ke atas disertai alat penerangan/senter untuk mencapai puncak Pos 3 dengan ketinggian kurang lebih 2.500 mdpl.
Perjuangan tim SAR tak mudah karena harus menaklukkan medan terjal dan gelap. Sembari menandu survivor, mereka berjalan menuju basecamp hingga pukul 01.00 WIB.
Setelah kurang lebih 2 jam survivor berhasil dievakuasi dengan menggunakan tandu sampai di Basecamp Grasindo Kecamatan Kledung dalam keaadan selamat.