Pendakicantik.com – Gunung Rinjani memiliki beberapa jalur pendakian naik dan turun untuk para pendaki. Tapi ada satu jalur lama yang baru diresmikan pada 2021, yaitu jalur pendakian via Torean, di Desa Loloan Kecamatan Bayan, Nusa Tenggara Barat. Dan perlu diingat bahwa jalur Torean tidak direkomendasikan untuk pendaki pemula.

“Kita tidak merekomendasikan Torean untuk wisatawan pemula,” kata Dwi Pangestu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dikutip dari Tempo, Sabtu (16/4/2022).

Menurut Dwi, jalur pendakian Gunung Rinjani lewat Torean awalnya bukan jalur resmi seperti Senaru, Sembalun dan yang lain. Jalur Torean ini umumnya dipakai masyarakat adat setempat untuk melakukan upacara ritual di Danau Segara Anak.

Baca juga: GUNUNG RUANG: NAIK LEVEL 2 DAN MASYARAKAT LEBIH WASPADA

Jalur Torean Gunung Rinjani: Tidak Cocok Untuk Pendaki Pemula
Foto: Pendaki Cantik – @gunungrinjani

Jalur Torean Gunung Rinjani: Tidak Cocok Untuk Pendaki Pemula

Pada pertengahan Maret 2022, jalur pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka, namun pengelola membuat aturan pembatasan jumlah kuota yang naik ke Gunung Rinjani.

Menurut Dwi, ada pengalaman buruk di tahun sebelumnya terkait jumlah sampah dan melonjaknya pendaki yang naik ke gunung Rinjani. Berdasarkan data tercatat untuk pengunjung nusantara yang mendaki Rinjani pada 2016 mencapai 62ribuan orang.

Jumlah Pendaki dan Wisatawan yang Mendaki Gunung Rinjani

Pendaki Gunung atau wisatawan yang ingin menggapai puncak Gunung Rinjani tiap tahunnya berbeda-beda jumlahnya. Dan jumlah paling banyak di tahun 2016.

Data tercatat jumlah pendaki dan wisatawan yang mendaki Gunung Rinjani

  • Tahun 2016 paling banyak berjumlah 62ribuan
  • Tahun 2017 turun menjadi 43ribu orang
  • Tahun 2018 menjadi 27ribu orang
  • Tahun 2019 berjumlah 8ribu orang
  • Tahun 2020 naik berjumlah 19.263 orang

Dwi menjelaskan faktor penurunan sebagai akibat dampak gempa 2018 dan kebakaran hutan pada 2019. Namun pada 2020 jumlah wisatawan lokal ke Rinjani melonjak sebanyak 19.263 orang.

Jalur Torean Gunung Rinjani: Tidak Cocok Untuk Pendaki Pemula
Foto: Pendaki Cantik –

Jalur Torean: Jalur Curam dan Berbahaya

Tim Palawa Unpad yang terdiri dari Nadia Putri Chania dan Bilham Warmindi memberi catatan masalah jalur pendakian Torean berdasarkan hasil asesmen ke lokasi pada 27 Januari sampai 10 Februari 2022. Menurut team, jumlah pendaki yang melalui jalur Torean mengalami peningkatan.

“Namun peningkatan minat pendaki via Torean tidak sebanding dengan aspek keselamatan dan keamanan pendakian,” jelas Bilham.

Kondisi jalur pendakian Gunung Rinjani via  Torean merupakan medan terjal yang hanya dibatasi oleh tali sehingga berpotensi bahaya. Dan di jalur ini sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan pendaki Gunung Rinjani sampai meninggal di jalur itu.

“Kondisi jalurnya sangat berbahaya, melalui pinggiran tebing-tebing yang sangat curam,” kata Dwi di acara daring seminar nasional Pariwisata Berkelanjutan gelaran Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam Palawa Universitas Padjadjaran, Sabtu, 16 April 2022.

Jalur Torean Gunung Rinjani: Tidak Cocok Untuk Pendaki Pemula
Foto: Pendaki Cantik – @chachafitriy_

Share.