Pendakicantik.com – Jalur pendakian Rinjani ditutup karena proses evakuasi warga negara asing (WNA) berpaspor Portugal Boaz Bar Anam yang mengalami kecelakaan saat berada di puncak Gunung Rinjani, Jumat (19/8) masih dilakukan tim gabungan.

Persiapan evakuasi sudah dimulai sejak informasi jatuhnya pendaki kelahiran Israel diterima Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Baca Juga: Ratusan Pajero Langgar Aturan Masuk Kawasan Konservasi Gunung Bromo

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGR Dwi Pangestu menerangkan, saat ini tim evakuasi pendahulu yang berjumlah 35 personel telah beranjak ke lokasi.

Geger! Pendaki Asal Israel Jatuh dari Tebing Gunung Rinjani

Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Proses Evakuasi Pendaki Jatuh

Tim terdiri dari Basarnas 3 personel, SAR unit Lotim 7 personeil, EMHC 10 personel, KUN 3 personel, Damkarmat Lotim 5 personel, dan BPBD Lotim 5 personel.

“Persiapan evakuasi dilakukan pada pukul 10.15 Wita,” ungkap Dwi dikutip dari JawaPos.

Baca Juga: Nhiel, Pendaki Hilang Gunung Bawakaraeng Berhasil Ditemukan Selamat

Dwi menegaskan, belum dipastikan bagaimana kejadian sebenarnya yang menyebabkan korban sampai terjatuh.

Namun menurut keterangan sementara yang didapatkan, korban berswafoto di tepi puncak gunung. Di mana hal tersebut sangat tidak disarankan mengingat medan yang berbahaya.

Foto: Pendaki Cantik – @gnrinjani

Dijelaskan, tim evakuasi yang berjumlah 35 orang merupakan tim pendahulu. Namun jika sekiranya proses evakuasi bisa dilakukan langsung setelah tim pendahulu tiba di lokasi, maka proses akan langsung dilakukan.

Namun sejauh ini hal itu belum bisa dipastikan. Untuk sementara posko evakuasi dipusatkan di resort TNGR Sembalun. Kepala SAR Unit Lotim Lukmanul Hakim menerangkan, evakuasi sendiri diperkirakan memakan waktu selama dua hari.

“Paling cepat hari Ahad. Karena medan yang ditempuh tim tidak mudah,” jelas Lukman.

Baca Juga: Kemampuan Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Pendaki Gunung

Terkait dengan proses evakuasi, jalur pendakian Rinjani untuk sementara ditutup. Penutupan jalur pendakian Rinjani sendiri berlangsung selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu.

“Skema dua hari itu hitungan cepat, seburuk-buruk keadaan, bisa jadi Senin atau Selasa korban bisa sampai Sembalun,” ungkapnya.

Kejadian nahas yang menimpa Boaz Bar Anam tersebut diperkirakan terjadi pada sekitar pukul 05.30 Wita, Jumat (19/8).

Foto: Pendaki Cantik – @gnrinjani

Korban berangkat mendaki pada Kamis (18/8) itu terperosok saat tengah berswafoto di puncak Gunung Rinjani.

Saat mengabadikan dirinya di puncak tertinggi Rinjani berada di tepi lereng gunung. Hal itu membuatnya jatuh dan ke lereng dengan kedalaman sekitar 150 meter.

Share.
Exit mobile version