Pendakicantik.com – Jalur pendakian Gunung Latimojong Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditutup hingga akhir tahun 2022.
Penyebabnya adalah cuaca ekstrem yang melanda Enrekang dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Viral: Keberhasilan Andika Kusuma Wardhana Mencapai Puncak East Lobuche
“Iya katanya ditutup untuk sementara, saya juga tidak tahu sampai kapan,” kata salah seorang pemandu Gunung Latimojong Nardi kepada detikSulsel, Senin (26/12/2022).
Nardi mengungkapkan, akibat kebijakan penutupan jalur pendakian itu beberapa pendaki dari luar daerah terpaksa menunda rencana untuk merayakan malam tahun baru di atap Sulawesi.
Baca juga: Gunung Kerinci Terpantau Aman; Jalur Pendakian Belum Dibuka untuk Umum
Jalur Pendakian Gunung Latimojong Ditutup Selama Nataru karena Cuaca Ekstrem
“Sebenarnya sudah ada jadwal dari pendaki dari Bandung dan Lombok. Terpaksa ditunda karena kebijakan. Tapi semoga hanya sebentar saja,” ungkapnya.
Sementara Kepala BPBD Enrekang Arsil Bagenda mengutarakan, penutupan jalur pendakian Latimojong dikarenakan cuaca ekstrem yang melanda Enrekang. Pihaknya tidak mau mengambil risiko.
“Berbahaya sekarang karena cuaca ekstrem. Kami tidak mau mengambil resiko makanya kami tutup untuk sementara dulu,” ucap Arsil.

Dia menambahkan, penutupan jalur pendakian itu sampai batas waktu belum ditentukan. Pos penjagaan di Dusun Karangan, Desa Latimojong juga akan didirikan untuk mencegah adanya pendaki yang ingin melakukan pendakian.
“Di posko ada yang penjagaan. Kami berharap pemakluman kepada para wisatawan yang akan melakukan pendakian di Latimojong untuk menunda sementara dikarena cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah Sulsel,” tandasnya.
Untuk diketahui, Gunung Latimojong dijuluki ‘Atap Sulawesi’ yang juga dikenal dengan nama Bulu Rantemario. Gunung ini memiliki ketinggian 3.478 meter dari permukaan laut. Biasanya, pendaki memakan waktu kurang lebih satu pekan untuk mencapai puncak gunung Latimojong dan kembali ke basecamp.