Pendakicantik.com – Jalur pendakian menuju Gunung Gede Pangrango ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan ini diambil oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) karena kedua gunung tersebut mengalami retakan dan longsor setelah gempa bermagnitude 5,6 yang melanda Cianjur.

Baca juga: Mengenal 6 Jenis Gunung Berapi Berdasar Karakteristik Letusan dan Bentuk

“Kami juga menemukan longsoran kecil di dua jalur pendakian Ciputri dan Cibodas, sehingga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pendakian untuk sementara ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Agus Deni, Humas Balai Besar TNGGP, sebagaimana dikutip Tempo dari Antara pada Sabtu, 26 November 2022.

Seperti diketahui, kawasan Gunung Gede Pangrango ditetapkan sebagai salah satu dari lima taman nasional pertama di Indonesia.

Baca juga: Mulai 12 Desember BTN Gunung Merbabu Resmi Menerapkan e-payment

Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara

Demikian yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian pada 6 Maret 1980.

Namun, sedikit yang diketahui tentang sejarah awal Gunung Gede Pangrango yang membentang di tiga Kabupaten Jawa Barat itu.

Termasuk dalam jajaran gunung di Indonesia, awal terbentuknya Gunung Gede Pangrango akibat tumbukan lempeng Continental (Eurasia) dengan lempeng Oceanik (benua besar di bawah Australia). Sejak lama kawasan Gunung Gede Pangrango terkenal akan kesuburannya.

Beragam tanaman perkebunan, seperti teh varietas Jepang telah ditanam sejak tahun 1728. Menginjak tahun 1878, teh Assam mulai ditanam dan tumbuh dengan baik sehingga berdampak meningkatkan ekonomi dan berubahnya kondisi lingkungan di lereng pegunungan.

Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara
Foto: Pendaki Cantik – @dewananta

Mengutip situs resmi Gedepangrango.org, tahun 1830 mulai dilakukan kegiatan konservasi dan penelitian oleh para peneliti botani Belanda.

Momen itu menjadikan kawasan konservasi di kompleks Gunung Gede Pangrango sebagai bagian penting dalam sejarah konservasi dan penelitian botani.

Baca Juga: Gunung Mauna Loa: Pesona Letusannya Banyak Mengundang Wisatawan

Ini karena wilayah tersebut merupakan konservasi yang pertama di Indonesia ditetapkan sebagai Cagar Alam Cibodas pada 1889.

Setelah tahun 1919, suatu kawasan cagar alam ditetapkan. Komitmen utama dimulai tahun 1978, ketika kawasan seluas 14,000 hektar, yang terdiri dari 2 puncak utama dan lerengnya yang luas, ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Gunung Gede Pangrango.

Akhirnya, tahun 1980, seluruh kawasan terpisah-pisah ini digabung menjadi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Gunung Gede Pangrango memiliki ketinggian 3.019 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai puncak dan menikmati pemandangannya, terdapat beberapa jalur yang dapat dilalui para pendaki.

Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara
Foto: Pendaki Cantik – @gununggedepangrango

Mulai dari Jalur Cibodas, Gunung Putri, serta Selabintana Sukabumi. Namun untuk saat ini, jalur pendakian itu ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Share.