Pendakicantik.com – Berikut rekomendasi jalur pendakian Gunung Bawakaraeng berdasarkan peta Jalur Pendakian Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia.
Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng dapat ditempuh dari kaki Gunung Bawakaraeng di Desa Lembanna, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Baca juga: Intip Pesona Gunung Pegat; Destinasi Buat Pemburu Sunrise di Kota Solo
Selain itu, masih ada 3 jalur pendakian lain untuk mencapai puncak Gunung Bawakaraeng. Jalur Lembah Ramma, Jalur Danau Tanralili dan Jalur Gunung Perak di Kabupaten Sinjai.
Jalur pendakian dari Desa Lembanna merupakan jalur yang paling populer. Pada jalur ini pendaki melewati 10 pos sebelum akhirnya mencapai puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca juga: Mengenal Arti Nama Gunung Bawakaraeng Sebagai Titik Terdingin di Sulawesi Selatan
Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng Paling Populer lewat Desa Lembanna
Perjalanan dimulai dengan menyusuri hutan pinus, jalur ini akan terus menanjak namun tidak terlalu ekstrim. Jalur ini masih ramai tidak hanya oleh pendaki yang hendak naik atau turun dari Gunung Bawakaraeng tetapi juga warga dan hewan ternak.
Pos 1 dan 2 Gunung Bawakaraeng
Pos 1 berada di ketinggian 1.719 mdpl. Di pos ini terdapat sebuah tugu dan papan penunjuk jalan yang memisahkan antara jalur Ramma dan jalur pendakian Bawakaraeng.
Dari pos 1, jalur pendakian akan semakin jelas dan pohon besar seperti pinus semakin berkurang. Waktu tempuh dari pos 1 ke pos 2 sekitar 45 menit.
Pos 2 berada di ketinggian 1.810 mdpl. Di pos ini pendaki dapat mendirikan tenda karena ada sumber air.

Pos 3 Gunung Bawakaraeng
Perjalanan ke pos 3 akan ditemani dengan pohon perdu yang menggantikan tanaman semak yang banyak dijumpai di pos 1 dan 2. Pada rute ini cahaya matahari yang tembus ke tanah sangat sedikit.
Pos 3 dengan ketinggian 1.835 mdpl sangat jarang dijadikan tempat untuk istirahat. Sepanjang rute ini pendaki akan melihat lumut yang menempel di batang pohon yang menjadi bukti kurangnya cahaya matahari menembus tanah.
Pos 4 dan 5 Gunung Bawakaraeng
Jalur pendakian di pos 4 dan 5 akan terasa berat karena mulai mendaki dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Di pos 5 pendaki biasanya beristirahat karena terdapat sumber air yang cukup dekat.
Baca Juga: Gunung Semeru Terjadi Erupsi dan Status Level III (Siaga)
Pos 6 dan 7 Gunung Bawakaraeng
Dari pos 5 perjalanan dilanjutkan ke pos 6 dengan ketinggian 2.370 mdpl. Bentuk permukaan jalur ini terbilang unik karena terdiri atas hamparan batu dan pohon-pohon besar.
Dari pos 7 pendaki dapat melihat Lembah Ramma. Di pos ini pula awan mulai kelihatan dan terasa sangat dekat.
Pos 8 Gunung Bawakaraeng
Perjalanan dari pos 7 ke pos 8 akan sangat menurun drastis sehingga membutuhkan kehati-hatian. Beberapa trek akan membawa pendaki berjalan menyusuri pinggiran jurang.
Di pos 8 ini pendaki biasanya beristirahat dan mendirikan tenda. Apalagi terdapat sumber air.

Pos 9 dan 10
Perjalanan dari pos 8 ke 9 akan menempuh trek menanjak bahkan sampai ke puncak. Pos 9 merupakan jalur perpotongan sehingga pendaki bisa saja bertemu dengan pendaki lain yang melewati jalur Sinjai.
Sepanjang perjalanan dari pos 9 ke 10 pendaki akan melewati tebing yang curam. Di pos 10 pendaki akan mendapati tanah yang datar sehingga dapat mendirikan tenda.