#PendakiCantik – Mengantisipasi adanya pendaki yang ke Gunung Agung, BPBD Karangasem Bali menjaga dengan ketat lima titik jalur pendakian dan beberapa jalur tikus di sekitar gunung.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Bali, Ida Bagus Ketut Arimbawa sebagaimana dilansir dari Antara.
Dalam keterangannya tersebut Ida mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki atau pengunjung agar tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya.
Adapun ZPB yang dimaksud yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 2 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Masih Berstatus Waspada

Tindakan tegas BPBD ini tidak lain karena hingga saat ini Gunung Agung masih berada di level II atau berstatus siaga dan memungkinkan untuk erupsi kapan saja.
Oleh karenanya pelarangan aktivitas masyarakat dan pendakian sejauh 2 km dari puncak kawah Gunung Agung masih dilakukan.
Selain itu, masyarakat yang bermukim dan berakticitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di gunung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder.
Ancaman bahaya sekunder yang dimaksud adalah aliran lahar dingin yang terjadi terutama pada saat musim hujan seperti sekarang.
Masih Ada yang Melanggar

Pada bulan November 2020, ditemukan ada oknum tertentu yang melakukan pendakian dengan tujuan spiritual.
Selain itu, masih saja ada pemandu-pemandu lokal dengan sengaja memberikan informasi bahwa akses pendakian dibuka.
Ia menyayangkan pihak-pihak yang tidak mengikuti rekomendasi dan arahan pemerintah. Ida meminta semua informasi tidak benar tersebut untuk dihapus dari media sosial dan sekali lag menekankan bahwa pendakian dilarang.
Pengawasan juga dilakukan hingga menyasar jalur-jalur “tikus” yang sering digunakan pendaki untuk mendaki secara diam-diam, yang ingin menikmati gunung agung dalam kondisi level II.
Ia menambahklan dalam situasi pandemi ini pelarangan pendakian juga dilakukan untuk menekan potensi berkerumun.
“Karena kalau mendaki kan nggak mungkin sendiri, apalagi karangasem masuk zona oranye. Ikuti imbauan pemerintah agar kita semua selalu dalam keadaan selamat dari kondisi Gunung Agung, Covid 19, bencana tanah longsor, dan banjir,” kata kalaksa.