Pendakicantik.com – Aktivitas Gunung Merapi seminggu terakhir ini masih lumayan aktif sesudah awan panas sampai sepanjang lima km terjadi pada 9-10 Maret 2022.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Gunung Merapi sejak 11-17 Maret 2022 masih cukup tinggi. “Aktivitas Gunung Merapi berupa erupsi efusif,” kata Hanik Humaida ke Tempo.co, Sabtu (19/3/2022).
Baca juga: 5 GUNUNG DI JAWA TIMUR COCOK UNTUK PENDAKI PEMULA
Info Buka Tutup Destinasi Wisata di Sekitar Gunung Merapi
Dalam seminggu ini, guguran lava Gunung Merapi terjadi sekitar 119 kali ke barat daya. Sebagian besar guguran lava itu mengalir ke Sungai Bebeng dalam jarak luncur maksimal 2.000 meter dan empat kali ke arah tenggara (hilir Sungai Gendol) dalam jarak luncur maksimal 1.000 meter.
Awan panas guguran Gunung Merapi ini terjadi pada Sabtu, (19/3/2022) jam 16.17 WIB selama 211 detik. Jarak luncur awan panas itu sekitaran 2.500 meter ke arah barat daya.
Awalnya, Pemerintahan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menutup beberapa tempat wisata sebagai usaha mitigasi atas peningkatann aktivitas Gunung Merapi. Sampai sekarang, belum ada pertanda tempat-tempat wisata itu kembali dibuka.
Beberapa tempat wisata yang tutup karena aktivitas Gunung Merapi diantaranya
- Bungker Kaliadem
- Bukit Wisata Klangon
- Wisata religi Turgo
- Petilasan Mbah Maridjan
- Wisata tracking di sekitar lereng yang jaraknya lebih dari lima km masih tetap ditutup.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan, destinasi wisata di sekitar lereng Gunung Merapi dengan radius aman dan tetap buka berada di Kecamatan Cangkringan dan Kecamatan Pakem.
Tempat wisata Kaliurang yang memiliki jarak sekitar 6,8 km dari puncak Gunung Merapi masih diijinkan untuk dibuka. Begitupun dengan tempat wisata di seputaran Kopi Merapi yang berjarak sekitar tujuh km, kawasan golf Merapi sepanjang sembilan km dari puncak Gunung Merapi tetap dibuka.