Pendakicantik.com – Hipotermia ialah keadaan saat suhu atau temperatur badan turun sangat drastis sampai di bawah 35 derajat Celcius. Mengakibatkan, jantung dan organ penting yang lain tidak berhasil berperan. Bila tidak cepat dibantu dan diatasi, hipotermia bisa mengakibatkan henti jantung, masalah mekanisme pernafasan, bahkan bisa berujung pada kematian.
Temperatur badan normal manusia sekitar diantara 36,5-37,3oC. Pengurangan temperatur badan biasanya terjadi saat terkena temperatur udara atau air dingin yang berlebihan, tanpa kenakan pakaian yang hangat dan tepat.
Jika paparan jadi berlanjut membuat suhu badan bisa turun dratis. Keadaan ini disebutkan hipotermia dan berada dalam keadaan yang sangat genting.
Baca juga: TIPS ATASI CUACA DINGIN DI GUNUNG

Hipotermia bisa terjadi saat panas yang dihasilkan badan tidak lagi seimbang dengan panas yang hilang. Berikut dijelaskan beberapa keadaan yang mempunyai potensi membuat panas badan hilang dan dapat mengakibatkan hipotermia.
Penyebab Terjadinya Hipotermia
- Ada di tempat dingin dalam waktu lama
- Kenakan pakaian yang kurang tebal saat cuaca dingin
- Kelamaan kenakan pakaian basah
- Ada dalam air kelamaan, misalkan karena kecelakaan kapal
Hipotermia bisa saja terjadi dan dirasakan oleh siapapun. Tetapi, ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan resiko seorang alami hipotermia, yakni
- Barisan umur bayi, balita, dan lanjut usia
- Kecapekan
- Masalah psikis, misalkan demensia
- Mengonsumsi minuman mengandung alkohol
- Konsumsi beberapa obat, misalkan kelompok opioid, obat bius, obat penenang, atau clonidine
- Hipotiroidisme, radang persendian, stroke, diabetes, atau penyakit Parkinson

Tanda-tanda Seseorang Terkena Hipotermia
Tanda-tanda hipotermia bervariatif, dimulai dari gejala yang ringan sampai berat. Tanda-tanda hipotermia berdasar derajatnya
Tanda-tanda hipotermia enteng (temperatur 32-35oC)
- Pucat
- Kulit berasa dingin saat disentuh
- Mati rasa
- Menggigil
- Tanggapan turun
- Mengantuk
- Takikardia ialah keadaan jantung yang berdetak melewati 100 kali per menit. Takikardia bisa terjadi sebagai tanggapan dari keadaan normal, penyakit, atau masalah irama jantung (aritmia).
- Napas cepat
Tanda-tanda hipotermia sedang (temperatur 28-32oC)
- Inkontinensia urine
- Stop menggigil
- Napas melamban
- Denyut jantung melamban (bradikardia)
- Tekanan darah turun
- Pengurangan kesadaran

Tanda-tanda hipotermia berat (temperatur 28oC ataupun lebih rendah)
- Kaku otot
- Tidak memberikan tanggapan
- Bradikardia semakin kronis
- Pernafasan dan renyut nadi benar-benar kurang kuat
- Tidak sadarkan diri
- Henti jantung
Penyembuhan Penderita Hipotermia
Bila pada saat di gunung melihat ada teman pendaki yang mempunyai tanda-tanda hipotermia, langkah awal atau tindakan pertolongan pertamanya adalah mengecek denyut nadi dan pernafasan. Bila denyut nadi dan pernafasannya telah stop, segera berikan pertolongan pertama sebelum dibawa ke klinik atau rumah sakit terdekat.
Jika orang tersebut masih bernapas dan denyut nadinya masih tetap ada, lakukan tindakan berikut untuk membantu agar suhu badannya normal kembali.
Cara yang perlu dilakukan adalah
- Alihkan korban yang terkena hipo ke arah tempat yang lebih kering dan hangat secara berhati-hati, karena pergerakan yang terlalu berlebih bisa memacu denyut jantungnya stop.
- Tukar dengan baju yang kering bila baju yang dikenainya basah.
- Tutupi badan pasien dengan selimut atau mantel yang tebal supaya hangat.
- Beri pasien minuman hangat dan manis bila dia sadar dan sanggup menelan.
- Beri kompres hangat dan kering untuk menolong menghangatkan badannya. Tempatkan kompres di leher, dada, dan selangkangan. Jauhi menempatkan kompres pada lengan atau tungkai karena bisa mengakibatkan darah yang dingin mengucur kembali lagi ke jantung, paru-paru, dan otak.
- Jauhi pemakaian air panas, bantal pemanas, atau lampu pemanas untuk menghangatkan pasien. Panas yang terlalu berlebih bisa menghancurkan kulit dan mengakibatkan detak jantung jadi tidak teratur.
- Temani dan awasi terus keadaan pasien sampai bantuan medis datang.

Tips Mencegah Hipotermia
Ada banyak cara simpel yang bisa dilakukan untuk menahan terjadinya hipotermia
- Menjaga badan supaya masih tetap kering.
- Jauhi kenakan pakaian basah dalam periode waktu yang lama.
- Pakai baju sesuai keadaan cuaca dan kegiatan yang hendak dilaksanakan, khususnya saat mendaki gunung atau kemping di lokasi yang dingin.
- Pakai topi, syal, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu bot saat akan melakukan aktivitas di luar rumah pada temperatur yang paling dingin.
- Jauhi beraktivitas fisik yang berat saat temperatur benar-benar dingin, karena keringat bisa membasahi baju dan membuat temperatur badan semakin turun.
- Jauhi konsumsi minuman yang beralkohol atau cafein.
- Makanlah makanan dan minuman yang hangat.
- Tidak boleh berenang saat cuaca dingin.
