Pendakicantik.com – Gunung Lawu; gunung incaran para pendaki dengan beribu pesona indah didalamnya. Hampir semua pendaki berharap bisa naik dan menggapai puncak gunung ini.
Gunung yang terletak di wilayah provinsi Jawa Tengah ini selain memiliki view yang indah, ada juga beragam rumor yang beredar di kalangan pendaki tentang misteri dan kisah-kisah mistis yang dialami pendaki.
Salah satunya sebuah kisah dari Hesti Purwadinata yang pernah mendaki gunung Lawu ditemani suami dan beberapa temannya. Hesti menceritakan pengalaman mistis saat berada di gunung Lawu melalui channel youtube pribadinya.
Pengalaman ini bukan hanya dialami oleh Hesti sendiri tetapi juga dirasakan oleh teman-teman sependakiannya. Kisahnya diceritakan dalam bentuk video yang dibuat dalam dua part. Pada part pertama berdurasi 24:32 detik dan part kedua berdurasi 35:56 detik.
“Yang terngiang-ngiang di otak gue sebagai newbie adalah jangan stay di pos empat. ‘Kalian harus lewati pos empat karena anginnya kenceng. Engga boleh ngetem di pos empat’ itu terus yang terngiang-ngiang,” kata Hesti dalam video part kedua.
Baca juga: ANDI ANNISA: JAGO ACTING DAN HOBI MENDAKI GUNUNG

Hesti Purwadinata: Kisah Mistis Dibalik Keindahan Gunung Lawu
Di jalur pendakian dia sempat berjumpa dengan dua pendaki yang terpisah dengan teman-temannya. Ke rombongan Hesti, kedua pendaki itu mengatakan di atas badai.
Hesti menjelaskan dirinya sempat terkejut karena merasa carriernya benar-benar berat dan napasnya ngos-ngosan.
“Ternyata emang penyesuaian dengan oksigennya, tapi itu cuma berlangsung sampai pos satu,” jelasnya.

Mendengar Suara Gamelan
Hesti menjelaskan dia sempat mendengar suara gamelan saat di jalur pendakian. Suara itu hanya didengar oleh dirinya sendiri, sedangkan teman-teman yang satu rombongan dengannya sama sekali tidak dengar.
“Wah, kok ada suara gamelan. Suaranya jelas banget. Elu nggak denger,” kata Hesti.
“Gua diem aja. Gua simpan sendiri suara itu dalam hati,” tambahnya

Pilih Gunung Lawu Setelah Pertimbangkan dengan Matang
Selama pendakian, Hesti mendapatkan banyak sekali halangan, mulai dari hujan yang deras dan banyak tantangan lain yang mereka alami di sepanjang jalur pendakian. Namun, Hesti sangat bersyukur karena dia dan rombongan bisa pulang ke rumah dengan selamat.
Hesti menjelaskan keputusan untuk naik Gunung Lawu bukanlah sebuah pilihan yang ngasal saja. Memilih Gunung Lawu sebagai tujuan pendakian telah melalui sebuah pertimbangan yang matang antara dia dan rombongannya.
Mereka sangat bersyukur karena bisa bertemu dan mendaki bareng dengan seorang pendaki yang sudah sangat paham dengan jalur pendakian gunung Lawu. Dan dia juga mempunyai teman yang tinggal di sekitar kawasan gunung Lawu.

Persiapan Selama 6 Bulan Sebelum Mendaki Gunung Lawu
Hesti menjelaskan kalau banyak yang kirim DM padanya. Mereka menanyakan kenapa harus langsung ke Gunung Lawu? Namun, karena yakin dan penyiapan yang sudah matang maka dia dan beberapa temannya memutuskan untuk tetap mendaki gunung itu.
“Pertama kali naik gunung, terus kemarin banyak banget yang DM ‘ngapain sih langsung ke Gunung Lawu segala macem'” ungkap Hesti.
“Ini tuh persiapannya udah enam bulan. Terus kita berangkat sama orang yang udah ahli, enggak mungkin kita ngasal,” jelasnya lebih lanjut.
