#PendakiCantik – Gunung Sago merupakan sebuah gunung di dekat Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Kemudahan akses membuatnya menjadi tempat pendakian favorit para pendaki.

Apabila kamu hendak mendaki Gunung Sago dalam waktu dekat, satu hal yang harus diingat bahwa Gunung Sago tidaklah jauh berbeda dengan gunung-gunung lain.

Ada beberapa larangan dan panduan mendaki yang tidak boleh kamu langgar untuk alasan apapun. Karena semuanya terkait dengan kenyamanan dan keamanan mendaki kalian.

Sadar bahwa keselamatan pendaki lebih penting dari hal-hal lain, maka kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut selama mendaki Gunung Sago.

1. Batas Waktu Mulai Mendaki Jam 4 Sore

Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Saat Mendaki Gunung Sago
Foto: Pendaki Cantik – @hidayatnnisa

Berbeda dengan gunung-gunung lain di Indonesia yang bisa didaki pada malam hari, pengelola Gunung Sago menutup jalur pendakian jam 4 sore.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Gunung Sago merupakan habitat binatang buas seperti Harimau Sumatera dan beruang. Jika mendaki pada malam hari akan sangat riskan.

Jika kamu memilih jalur pendakian Kayu Kolek, Nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang dan tiba di atas batas waktu mendaki, tidak perlu cemas. Kamu bisa bermalam disana.

Dengan hanya membayar tiket masuk Rp 10.000 per orang dan biaya parkir Rp 20.000 untuk mobil dan Rp 10.000 untuk motor, kamu bisa membangun tenda di Objek Wisata Panorama Kayu Kolek.

Objek wisata ini baru dibangun dan sudah dilengkapi dengan fasilitas toilet dan musala. Kamu bisa memilih antara membangun tenda atau tidur di Musala jika hendak beristirahat.

2. Gunung Sago Sepi Pendaki

Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Saat Mendaki Gunung Sago
Foto: Pendaki Cantik – @dmeylinda___

Hal lain yang perlu kamu tahu adalah kondisi Gunung Sago. Gunung ini masih jarang dijajal oleh para pendaki. Sehingga jalur pendakiannya sepi dan kamu perlu meningkatkan kewaspadaan.

Kamu juga bisa mengisi persediaan air di batas pintu rimba sebelum memulai pendakian. Ada sumber air dari pipa kecil milik penduduk setempat yang bisa kamu manfaatkan.

Dari pintu rimba, kamu mebutuhkan waktu sekitar dua jam berjalan normal hingga sampai di pos Gelanggang Hantu.

Di pos Gelanggang Hantu tidak ada sumber air, jadi kamu harus memastikan bahwa persediaan airnya cukup hingga pos setelahnya yaitu Pos Ndak Tolok Lee.

3. Pos Gelanggang Hantu yang Tidak Berhantu

Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Saat Mendaki Gunung Sago
Foto: Pendaki Cantik – @indy.marsella

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa selama perjalanan menuju puncak Gunung Sago, kamu akan melewati Pos Gelanggang Hantu.

Pos ini hanya namanya saja Gelanggang Hantu. Sejatinya kamu akan menemukan sebuah tempat yang datar dan indah untuk dinikmati. Jadi tidak perlu takut.

Alasan pos ini disebut Gelanggang Hantu karena di tempat tersebut kamu akan mendengar nyanyian banyak burung hantu yang berbunyi secara bersamaan.

Alih-alih menampilkan suasana serem, kamu justru disarankan menikmatmi hal tersebut sambil beristirahat minum kopi sebelum melanjutkan perjalanan.

4. Hutan Lumut dan Jurang

Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Saat Mendaki Gunung Sago
Foto: Pendaki Cantik – @aawidhani

Setelah melewati Gelanggang Hantu, kamu akan mencapai shelter Ndak Tolok Lee. Disini kamu bisa mengisi persediaan air karena di puncak Gunung Sago tidak ada mata air.

Di papan informasi shelter memang tertulis sumber air berada di jarak 30 meter ke sebelah kanan. Aslinya, sumber air tersebut terletang di jarak 100 meter dan posisinya di tempat yang curam.

Kamu harus hati-hati karena ada banyak akar pohon yang akan menghalangimu selama proses pengambilan air.

Bukan hanya di mata air, jalur selanjutnya menuju Puncak Robuang juga sangat berbahaya. Kamu akan memasuki hutan lumut yang licin dengan banyak jurang di samping kiri dan kanan.

Kamu perlu berjalan berlahan agar tidak celaka. Hal inilah yang membuat pendakian Gunung Sago tidak diizinkan dilakukan pada malam hari.

Share.