Pendakicantik.com – Gunung Sialing, tempat wisata alam yang selama ini jarang diekspos dan digaungkan bahkan oleh pemerintah daerah setempat.
Wisata alam di Kabupaten Tabalong tempat mutiara tersembunyi di Gunung Sialing, Desa Nawin, Kecamatan Haruai.
Baca juga: Olympus Mons: Gunung Berapi Planet Mars, Gunung Berapi Tertinggi Di Tata Surya
Sebutan mutiara tersembunyi begitu diingat oleh Karianto, warga Gunung Sialing, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kalimat itu diucapkan Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani saat kunjungan pertamanya ke Gunung Sialing beberapa tahun silam.
Baca juga: Gunung Ijen: Video Viral Sekelompok Wisatawan Asing Menyalakan Flare di Puncak Ijen
Gunung Sialing: Mutiara Terpendam yang Hampir Terlupakan di Tabalong, Kalsel
Bahkan karena dikatakan sebagai mutiara tersembunyi, membuat Karianto tetap bersemangat dalam mengembangkan objek wisata Puncak Gunung Sialing Indah sejak 2014.
Gunung Sialing merupakan satu kawasan yang terdapat di Desa Nawin dan memiliki beragam keindahan. Karena itulah, menjadi sasaran wisatawan pada masanya.
Meski menjadi bagian dari Desa Nawin, menuju kawasan gunung ini malah melewati jalur desa lain. Dusun ini berada cukup jauh dari pusat pemerintahan desa.
Kini, puncak Sialing tidak lagi berjaya. Telah sepi pengunjung sejak beberapa waktu lalu. Apalagi sekarang pendakian pun sudah tidak bisa dilakukan di gunung tersebut.
Kendati demikian, Karianto tidak menyerah untuk terus mengembangkan wisata Sialing. Bahkan saat ini Pokdarwis setempat aktif memelihara fasilitas di kaki gunung.
Tak kalah menarik, warga sekitar kawasan gunung sangatlah ramah kepada pendatang. Mereka merupakan masyarakat Komunitas Adat Terpencil yang bermukim di Gunung Sialing.
Baca juga: Gunung Mekongga: Gunung Tertinggi di Sulawesi Tenggara dengan View Eksotik
Mereka pula lah yang aktif mengembangkan tempat tersebut. Bahkan sebelumnya pengelolaan wisata gunung ini berhasil menuaikan rupiah yang dimanfaatkan untuk membantu warga yang kesulitan.
Gunung ini terkenal dengan puncaknya dan tebing yang memukau memang menjadi objek wisata minat khusus. Namun telah banyak pengunjung yang sudah mendatangi tempat ini untuk melihat pemandangan alam sekitar.
Sekarang kata Karianto, puncak Sialing tak lagi bisa didaki. Pasalnya, pendaki biasanya menggunakan fasilitas tangga yang ada di kaki gunung untuk memulai pendakian. Hanya saja saat ini tangga itu sudah tidak ada, rusak seiring berjalannya waktu.
“Sudah lima kali kami mengganti tangganya. Tapi karena hanya dari batang pohon biasa, jadi cepat rapuh karena cuaca,” kata Karianto.
Belakangan, meski tak lagi ada jalur ke puncak, wisata ini tetap terus dihidupkan, karena masih memiliki pemandangan alam gunung bebatuan.
Rencananya, Pokdarwis Harum Manis Gunung Sialing juga akan meminta bantuan pemerintah daerah untuk mempertahan keberadaan wisata tersebut.
Terlebih di tempat ini, bukan hanya puncak gunung yang menjadi tujuan, ada pula sejumlah gua dan sumber air yang menjadi pilihan kunjungan.