Pendakicantik.com – Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, provinsi Jawa Timur, kini kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya.
Dalam 12 jam terakhir, petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, mencatat 24 letusan asap yang teramati secara visual.
Baca juga: Toblerone Akan Hapus Gambar Puncak Gunung Matterhorn dari Kemasannya
Selama pukul 00.00-06.00 WIB, sebanyak empat letusan asap putih kelabu teramati secara kasat mata dengan ketinggian antara 200-500 meter yang mengarah ke utara dan timur laut.
Sedangkan, dalam rekaman seismograf, tercatat ada 22 gempa letusan dengan amplitudo 11-21 milimeter berdurasi 60-131 detik.
Gunung Semeru Kembali Menunjukkan Aktivitas Vulkanik: 24 Letusan Asap
Periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, tercatat 20 gempa letusan terekam seismograf dengan amplitudo 13-63 milimeter berdurasi 62-121 detik.
Baca juga: Gunung Burni Telong: Kawasan Pendakian Terbaik, Masuk dalam 10 Besar Gunung di Aceh
Semua gempa letusan yang terekam seismograf dalam periode pengamatan itu juga tampak secara jelas diikuti oleh letusan asap putih kelabu dengan ketinggian 200-400 meter di atas puncak kawah.
Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru Yudi Yuliandi mengatakan, status Gunung Api Semeru tetap berada di level III (Siaga).
Ia mengimbau, warga tidak beraktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak di sektor tenggara dan 500 meter dari bibir sungai di sepanjang Besuk Kobokan.

Pada radius lima kilometer dari puncak juga berisiko terkena lontaran batu pijar.
“Hingga jarak 17 kilometer, risiko perluasan awan panas guguran (APG) dan aliran lahar hujan Gunung Semeru,” ungkap Yadi di Lumajang dilansir dari Surabayakompas pada Selasa (7/3/2023).
PVMBG juga meminta warga yang berada di sekitar Besuk Bang, Besuk Kobokan, Besuk Sat, dan Besuk Kembar, untuk meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, kawasan itu berisiko dilanda banjir lahar hujan Gunung Semeru.