Pendakicantik.com – Tampaknya banyak tempat wisata di sekitar Gunung Semeru yang ditutup untuk sementara. Karena pada hari Minggu, 4 Desember 2022 Gunung Semeru meletuskan APG.

Gunung Api Semeru kembali meletuskan Awan Panas Guguran (APG) sejak pukul 02.46 WIB pada hari Minggu (4/12/2022) dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter dari atas puncak.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara

Belum ada pengumuman resmi mengenai penutupan kawasan wisata, tapi sejumlah tempat wisata yang belum dibuka dipastikan masih akan terus tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Di media sosial, sempat beredar kabar terkait informasi pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru yang akan dilakukan jelang akhir tahun ini atau di awal 2023.

Baca juga: Mengenal 6 Jenis Gunung Berapi Berdasar Karakteristik Letusan dan Bentuk

Gunung Semeru Kembali Erupsi 4 Desember 2022, Tempat Wisata Tutup Sementara

Pasalnya sudah sejak tahun lalu, Gunung Semeru masih menutup jalur pendakian. Namun tampaknya penutupan jalur tersebut akan terus berlanjut hingga kondisi benar-benar kondusif.

Padahal banyak sekali pendaki yang sudah sangat merindukan untuk bisa kembali mendaki Gunung Semeru yang sudah lama ditutup tersebut.

Menurut akun Instagram resmi akun BBTN Bromo Tengger Semeru, belum ada keputusan resmi apakah jalur pendakian dan kawasan wisata Gunung Semeru akan dibuka kembali dalam waktu dekat ini.

Hal ini sempat ditanyakan salah seorang warganet.  “Kapannnn semeru di bukaaaa😢😢,” tanya pemilik akun @wahyu_key_anjani, melansir akun Instagram, @bbtnbromotenggersemeru, Minggu (4/12/2022).

“@wahyu_key_anjani Untuk saat ini Gunung Semeru statusnya masih level III Siaga, jadi belum dapat dibuka . untuk info aktivitas vulkanik semeru,” jawab admin akun Instagram tersebut.  Sementara berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga Minggu (4/12) pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 hingga 7 kilometer.

Gunung Semeru Kembali Erupsi 4 Desember 2022, Tempat Wisata Tutup Sementara
Foto: Pendaki Cantik – @irma_muftia_22

Gunung Semeru yang ada di Jawa Timur, erupsi pada hari ini, Minggu (4/12/2022). Erupsi itu terjadi pada pukul 02.46 WIB tadi.

Berdasarkan laporan Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Saloko.

Sebagai antisipasi dampak risiko dari APG Gunungapi Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” terang Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (4/12/2022).

Baca Juga: Mulai 12 Desember BTN Gunung Merbabu Resmi Menerapkan e-payment

Joko menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim PVMBG, abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan.

Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker gratis kepada masyarakat.

“Abu vulkanik mengarah ke selatan, ke Rowo Baung. Di sana sudah ada teman-teman membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” terang Joko.

Sementara itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunungapi Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunung Semeru Kembali Erupsi 4 Desember 2022, Tempat Wisata Tutup Sementara
Foto: Pendaki Cantik – @petha.naya

Atas aktivitas APG tersebut, PVMBG masih menetapkan status ‘siaga’ atau level III untuk Gunungapi Semeru.

Pada bulan lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menyebutkan Gunung Semeru meluncurkan awan panas letusan pada periode pengamatan gunung api tersebut, Rabu, 9 November 2022 pukul 12.00-18.00 WIB.

“Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru yang kami terima bahwa terjadi awan panas letusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 28-30 mm,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang, dilansir dari Antara, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Gunung Mauna Loa: Pesona Letusannya Banyak Mengundang Wisatawan

Selain itu, aktivitas kegempaan Gunung Semeru juga menandai letusan lima kali dengan amplitudo 14-22 mm dan gempa tektonik jauh satu kali dengan amplitudo 25 mm.

“Untuk pemantauan secara visual Gunung Semeru tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati, kemudian untuk letusan juga tidak teramati,” tuturnya.

Dia mengatakan status Gunung Semeru masih level III atau siaga sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Ia juga mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Gunung Semeru Kembali Erupsi 4 Desember 2022, Tempat Wisata Tutup Sementara
Foto: Pendaki Cantik –

Joko juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ucapnya.

Share.