Pendakicantik.com – Jalur pendakian Gunung Raung 3.344 meter di atas permukaan laut (MDPL) via Kalibaru di Jawa Timur kembali dibuka.

Jalur pendakian itu kembali dibuka untuk pendaki pada Rabu, 1 Februari 2023 lalu dengan  persyaratan yang telah ditetapkan oleh petugas setempat.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Pendaki Wanita yang Sedang Datang Bulan Dilarang Naik Gunung

Hal ini dilakukan karena status gunung berapi aktif ini masih berada di level 2 atau waspada dan masih mengeluarkan asap.

Keputusan diaktifkannya kembali jalur pendakian dilakukan karena perekonomian masyarakat sekitar ditopang dari aktivitas pendakian.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Prau Dibuka; Harga Tiket Naik Buat Pendaki

Gunung Raung Dibuka Kembali Untuk Menopang Perekonomian Masyarakat

“Iya betul, akan dibuka per 1 Februari. Ini memang sudah dibuka untuk ke depannya seperti biasa,” kata Sekretariat Mt.Raung sekaligus Kepala Dusun Wonorejo, Kecamatan Kalibaru Dimas dilansir dari Kompas, Senin (30/1/2023) lalu.

Buka Kembali dengan Syarat

Dimas mengatakan, para pendaki yang akan memasuki jalur pendakian via Kalibaru harus mematuhi syarat yang sudah ditetapkan.

Adapun syarat pendakian via Kalibaru yakni tidak boleh melewati batas aman yang direkomendasikan oleh petugas sekretariat, yaitu tiga kilometer dari bibir kawah.

“Syarat yang kami tekankan itu mengenai titik terakhir pendaki, kami rekomendasikan hanya sampai puncak bendera,” kata Dimas.

Selain itu, para pendaki juga diminta membuat surat bermaterai yang berisi pernyataan kebersediaan untuk melakukan pendakian hanya sampai batas aman yang direkomendasikan.

Gunung Raung Dibuka Kembali Untuk Menopang Perekonomian Masyarakat
Foto: Pendaki Cantik – @bakhryassydiq

Dimas mengatakan, surat bermaterai tersebut merupakan penegas bahwa pihak pengelola bertanggung jawab terhadap pendaki yang melakukan pendakian hanya sampai batas puncak bendera.

“Selebihnya, kalau pendaki memaksa untuk terus lanjut (mendaki), dan jika terjadi apa-apa, (tanggung jawabnya) dikembalikan kepada pendaki,” terangnya.

Ia menambahkan, kegiatan pendakian mulai dari registrasi, persiapan pendakian, dan mendaki gunung akan kembali berjalan seperti biasa mulai pukul 07.30 sampai pukul 15.03 WIB.

Baca Juga: Jalur Gunung Lawu via Cemoro Sewu Kembali Dibuka Walau Kondisi Cuaca Belum Stabil

Adapun saat ini kondisi masih berada di level 2 atau waspada. Ini dapat dilihat dari gunung yang masih mengeluarkan asap. Kondisi tersebut, kata Dimas, dinilai normal karena status sebagai gunung api yang masih aktif.

“Sebenarnya Gunung Raung itu normalnya memang seperti itu (mengeluarkan asap). Meskipun Raung level satu ataupun dua, itu (Gunung Raung) tetap berasap,” kata Dimas.

Tetap Level 2 karena Gunung Aktif

Dimas memaparkan keputusan reaktivasi jalur pendakian dilakukan karena mengingat perekonomian warga di Dusun Wonorejo yang bertumpu pada aktivitas pendakian.

“Bisa bisa (gunung) Raung ini sampai ke depannya akan tetap level 2 karena gunung aktif. Masa iya kita akan tutup selamanya?” katanya.

Guna mencari jalan tengah dari pengambilan keputusan, maka pihak Sekretariat Mt. Raung tetap membuka jalur pendakian dengan syarat dan prosedur yang sudah ditetapkan.

Jalur pendakian gunung ini sempat ditutup pada 2 Juli 2022 karena sempat meletus pukul 17.19 WIB.

“Memang dulu itu pas erupsi pada 27 Juli 2022, dalam artian kecolongan. Biasanya pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) sudah ada rambu peringatan kalau gunung akan meletus,” kata Dimas.

Dimas mengatakan, jika sebagian besar gunung api di Indonesia dapat diprediksi, lain halnya dengan yang tidak bisa diprediksi sebelum meletus.

Gunung Raung Dibuka Kembali Untuk Menopang Perekonomian Masyarakat
Foto: Pendaki Cantik – @anggidast

“Kalau gunung lain, dua jam sebelum meletus bisa diprediksi. Kalau (gunung) Raung ini ga bisa diprediksi,” terangnya.

Pada 27 Juli 2022 terjadi semburan asap yang agak tinggi hampir satu kilometer dan membuat status naik dari level dua menjadi level Waspada.

Share.