Pendakicantik.com – Pada Sabtu (18/2/2023) sebuah pesawat Cessna 340 diduga jatuh didekat gunung berapi aktif Filipina, Gunung Mayon.

Untuk mencapai lokasi pesawat jatuh itu, Tim penyelamat harus mendaki Gunung Mayon yang sangat beresiko karena kondisi cuaca dan adanya bahaya erupsi.

Baca juga: Aksi Pendaki Nyalakan Bom Asap di Puncak Gunung Gede Pangrango Viral di MedSos

Para pejabat setempat mengatakan bahwa tim penyelamat mulai mendaki gunung berapi aktif Filipina pada Selasa (21/2/2023) dalam operasi yang sangat berisiko untuk mencapai lokasi pesawat jatuh pada akhir pekan.

Empat orang, termasuk dua warga Australia, berada di dalam pesawat Cessna 340 ketika hilang Sabtu pagi lalu setelah lepas landas ke Manila dari Bandara Internasional Bicol di provinsi tengah Albay, beberapa kilometer dari gunung berapi aktif, Gunung Mayon.

Gunung Mayon: Kecelakaan Pesawat Cessna 340; Tim Penyelamat Kesulitan Evakuasi

Penyelidik penerbangan sipil yang melakukan penerbangan pengintaian pada hari Selasa mengkonfirmasi bahwa puing-puing yang terlihat di gunung berapi selama akhir pekan adalah pesawat yang hilang.

Baca juga: 6 Jenis Tas Pendaki Gunung Berdasarkan Lama Waktu Pendakian

Lokasi Pesawat Jatuh Tidak Diketahui

Tidak diketahui apakah ada yang selamat di lokasi pesawat jatuh. Anton Gobay Segera Di sidang di Filipina atas Kasus Senjata Ilegal Perusahaan Pengembangan Energi yang berbasis di Manila mengatakan sebelumnya, pesawat yang hilang itu milik perusahaan tempatnya bekerja. Australia adalah konsultan teknis untuk perusahaan energi terbarukan.

Hujan, awan, dan risiko erupsi dari gunung berapi aktif ini telah menghambat upaya untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat.

Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) mengatakan bahwa pesawat berada di sisi barat gunung berapi aktif, sekitar “3.500 hingga 4.000 kaki” (1.070 m hingga 1.200 m) di atas permukaan laut.

Kamera beresolusi tinggi digunakan untuk mengidentifikasi reruntuhan, kata juru bicara CAAP Eric Apolonio.

Gunung Mayon: Kecelakaan Pesawat Cessna 340; Tim Penyelamat Kesulitan Evakuasi
Foto: Pendaki Cantik –

Upaya untuk menurunkan tim penyelamat ke lokasi kecelakaan dengan helikopter dibatalkan pada Selasa karena angin kencang dan tertutup awan, kata para pejabat.

Sebaliknya, tim SAR, termasuk pendaki gunung veteran, mulai melakukan pendakian curam dengan berjalan kaki.

Mereka diperkirakan berkemah semalaman dan mencapai lokasi kecelakaan pada hari Rabu, kata Carlos Baldo, wali kota kotamadya Camalig, yang tumpang tindih dengan lokasi kecelakaan.

Baca Juga: 6 Jenis Tas Pendaki Gunung Berdasarkan Lama Waktu Pendakian

Upaya Penyelamatan Berisiko

Pesawat Jatuh di Gunung Berapi Aktif Filipina, Upaya Penyelamatan Berisiko Mayon adalah gunung berapi aktif di negara itu dan terakhir meletus pada 2018, memuntahkan berton-ton abu, batu, dan lava. Akses menuju ke lerengnya dibatasi.

Direktur Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina Teresito Bacolcol memperingatkan bahwa ada risiko “letusan yang digerakkan oleh uap atau batu runtuh”.

“Ini operasi yang sangat berisiko. Jika mereka mau mengambil risiko, hanya personel yang terlatih secara profesional dan berpengalaman yang harus dilibatkan,” jelas Bacolcol kepada AFP.

Gunung Mayon: Kecelakaan Pesawat Cessna 340; Tim Penyelamat Kesulitan Evakuasi
Foto: Pendaki Cantik –

George Cordovilla, salah satu pendaki gunung yang terlibat dalam upaya penyelamatan, telah mendaki Gunung Mayon beberapa kali di masa lalu dan mengatakan kepada AFP bahwa itu adalah pendakian yang sulit.

“Bisa dengan mudah mengikis dan memicu longsoran batu meskipun tidak ada letusan. Ada yang disebabkan oleh angin, air, atau hujan,” ujarnya.

Share.