Pendakicantik.com – Gunung berapi aktif terbesar di dunia, Mauna Loa, meletus minggu ini untuk pertama kalinya setelah 38 tahun, di Hawaii, Amerika Serikat.
Gunung berapi aktif terbesar di dunia itu meletus Minggu malam, 27 November 2022.
Baca Juga: Letusan Gunung Mauna Loa yang Unik Dikenal Sebagai Air Mancur Api
Peristiwa itu baru terjadi lagi setelah 38 tahun lalu. Gunung berapi di Hawaii itu pernah meletus pada 1984.
Berdasarkan aktivitas vulkanik masa lalu, tahap awal letusan Mauna Loa bisa sangat dinamis, dengan lokasi dan aliran lava yang berubah dengan cepat.
Baca Juga: Kisah Mistis Lima Pendaki Gunung Singgalang; Tersesat dan Bertemu Kakek Penjaga Hutan
Gunung Mauna Loa: 3 Fakta Menarik tentang Gunung Berapi Terbesar di Dunia ini
Gunung ini adalah gunung api terluas kedua di dunia setelah Tamu Massif. Meliputi area seluas 5.271 km2 dengan membentang sepanjang 120 km. Diperkirakan mengandung 65.000 hingga 80.000 km3 batu keras yang menutup hampir setengah dari area Pulau Hawaii.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Otoritas setempat pun meningkatkan tingkat peringatan gunung berapi menjadi warning.
Berikut 3 fakta menarik tentang gunung berapi aktif ini;
1. Gunung berapi aktif terbesar di dunia
Merujuk National Park Service, Mauna Loa gunung berapi aktif terbesar di dunia. Mauna Loa berarti gunung panjang dalam Bahasa Hawaii. Itu gunung berapi perisai klasik dalam bentuknya yang ditandai lereng yang luas dan bulat. Gunung berapi ini membentuk sekitar 51 persen Pulau Hawaii dan berdiri dengan ketinggian 4.170 meter di atas permukaan laut.
Gunung Mauna Loa menjulang setinggi 9.144 meter dari dasar laut, lebih tinggi dari Everest. Moku’weoweo, kaldera puncaknya memiliki luas hampir 15 kilometer persegi kedalaman 180 meter.
Mauna Loa terdokumentasi pertama kali meletus pada 1843. Letusan Mauna Loa secara historis dicirikan oleh aliran volume tinggi yang menghasilkan lava yang menempuh jarak jauh.

2. Puncak utama Moku’weoweo
Kaldera puncak Moku’weoweo dan dua zona keretakan di timur laut dan barat daya. Dua zona keretakan di timur laut dan barat daya secara historis sangat aktif. Saat meletus mengirimkan arus menuju Kota Hilo pada 1984 dan Kona Selatan pada 1950. Letusan Mauna Loa paling akan dimulai di kaldera puncak, kemudian berpindah ke zona keretakan.
3. Riwayat erupsi
Banyak letusannya terbatas di Kaldera Moku’weoweo. Adapun yang lainnya letusan sisi bawah di sepanjang zona celah timur laut atau barat daya. Mengutip Britannica, pada Juni 1950, aliran selama 23 hari dari celah sepanjang 21 kilometer di barat daya menghancurkan desa kecil.
Baca Juga:
Letusan besar di puncak terjadi pada 1975, dan 1984. Mengutip Hawaii Guide, untuk pertama kalinya dalam 38 tahun, setelah beberapa bulan peningkatan aktivitas seismik, Mauna Loa meletus pada 27 November 2022.
Mauna Loa Hawaii tercatat meletus sebanyak 34 kali sejak 1843, rata-rata setiap lima tahun sekali. Dalam jangka waktu lebih lama, 3.000 tahun belakangan diperkirakan meletus setiap enam tahun sekali.
Selain destinasi wisata, kuliner Hawaii tak kalah menarik dan cocok untuk lidah banyak wisatawan.

Walaupun dapat merugikan warga sekitar, tetapi lahar dingin dapat memberikan manfaat kepada sekitarnya akibat material-material yang dibawanya. Sama-sama membahayakan manusia, ini perbedaan lahar dingin dan lahar panas dari Gunung Berapi.