Pendakicantik.com – Ada pantangan yang perlu dan harus diperhatikan para pendaki saat berencana ingin naik ke Gunung Lawu. Pantangan ini perlu dilakukan agar selamat saat mendaki gunung.

Gunung Lawu diketahui mempunyai pesona berbeda dibandingkan gunung lain di Pulau Jawa.

Baca Juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Muhammad Ibrahim karena Korban Telah Kembali ke Kampung

Banyak orang terutama di kalangan pendaki menyebut gunung Lawu memiliki aura mistis.

Bahkan diantara para pendaki ada yang pernah berkali-kali mengalami hal aneh saat mendaki gunung tersebut. Ada yang tersesat dan ada banyak kasus lain yang tidak masuk akal.

Gunung Lawu dan Pantangan yang Harus Ditaati Pendaki Agar Pendakian Aman dan Selamat

Cerita tentang beberapa hal mistis ini dibenarkan Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto bahwa banyak mitos saat naik Gunung Lawu bagi para pendaki.

Baca Juga: Tips Mendaki Gunung Agar Kaki Tetap Aman dan Terhindar dari Cedera

Selain mitos, ada pula berbagai pantangan perlu diingat dan ditaati seperti pakaian dan perilaku yang tidak boleh dilakukan saat mendaki Lawu

Jangan Berniat Tidak Baik

Pendaki tidak boleh memiliki niat kurang baik saat hendak mendaki Gunung Lawu. Niat kurang baik tidak hanya dilarang saat mendaki Gunung Lawu, tetapi saat melakukan aktivitas apa pun harus didahului dengan niat baik.

Para pendaki tidak boleh fokus pada ambisi sampai ke puncak karena puncak Gunung Lawu sebagai bonus pendakian.

Gunung Lawu dan Pantangan yang Harus Ditaati Pendaki Agar Pendakian Aman dan Selamat
Foto: Pendaki Cantik – @valmeyraa

Jangan Bercanda

Aturan lain adalah pendaki tidak boleh bercanda selama mendaki Gunung Lawu. Segala aturan yang diterapkan pemerintah tidak boleh mengesampingkan aturan adat yang telah dilakukan secara turun temurun.

Larangan guyon di Gunung Lawu dengan kemungkinan pendaki menjadi tidak konsentrasi karena terlalu asyik guyon sehingga tersesat.

Baca Juga: Bule Terpeleset di Gunung Agung: Cedera di Bagian Kepala dan Meninggal

Dilarang Mengeluh

Aturan lain yang tidak tertulis saat mendaki dilarang sambat. Pendaki tidak boleh mengeluh lelah, dingin, dan lain-lain. Sebaiknya para pendaki bersikap menikmati proses pendakian hingga puncak.

Setiap pendaki yang hendak naik ke gunung ini melalui jalur pendakian Candi Ceto, akan mendapat pengarahan. Salah satunya tentang estimasi perjalanan.

Gunung Lawu dan Pantangan yang Harus Ditaati Pendaki Agar Pendakian Aman dan Selamat
Foto: Pendaki Cantik – @vinacrie

Hindari Pakaian Mrutu Sewu

Soal pakaian, pendaki tidak boleh mengenakan pakaian maupun atribut apa pun dengan motif mrutu sewu. Motif itu akan menjadi terlihat samar saat berada di antara pepohonan. Menurut filosofi tradisional.

Sebenarnya kalau soal percaya tidak percaya, tapi kalau secara logika misalnya tidak boleh pakai motif mrutu sewu. Itu nanti kalau pendaki agak jauh dari teman-temannya tidak bisa kelihatan. Secara logika masuk akal dan ada yang percaya kalau itu tidak bagus untuk naik gunung.

Baca Juga: Tips Buang Air di Gunung Biar Tetap Aman dan Nyaman; Tidak Harus di Botol

Jangan Pakai Baju Hijau Pupus

Terakhir, pendaki tidak boleh mengenakan pakaian maupun atribut berwarna hijau pupus. Warna hijau menyerupai dedaunan. Dan mitos itu sudah berkembang sejak dulu.

Gunung Lawu dan Pantangan yang Harus Ditaati Pendaki Agar Pendakian Aman dan Selamat
Foto: Pendaki Cantik – @aniisaam

Kalau pakai atribut, pakaian warna hijau pupus menyerupai dedaunan maka saat terpisah dari rombongan akan susah ditemukan.

Share.