Pendakicantik.com – Pos Pemantau Gunung Kerinci R10 pastikan kondisi jalur pendakian Gunung Rinjani hingga saat ini masih ditutup.
Hal ini berdasarkan hasil koordinasi antar tiga instansi TNKS, PVMBG dan BPBD terkait pembukaan jalur pendakian.
Baca Juga: Viral: Keberhasilan Andika Kusuma Wardhana Mencapai Puncak East Lobuche
“Banyak desakan dari pengusaha kuliner dan ekowisata agar gunung kerinci dibuka. Kita tidak bisa, kita hanya punya wilayah, untuk penetapan dibuka jalur pendakian bukan kewenangan kita,” jelas Dudung, petugas pos pemantau R 10.
Pendakian Gunung Kerinci 3 hari 2 malam – Atap Sumatera – 7 Summits Expedition Indonesia #1
Pertimbangan ditutupnya karena pihaknya telah melakukan pendakian pada ketinggian 3300 meter di atas permukaan laut (mdpl) sampai puncak dengan memakai masker. Namun masker tembus abu.
Gunung Kerinci Terpantau Aman; Jalur Pendakian Belum Dibuka untuk Umum
Oksigen di gunung ini belum layak untuk dihirup karena tercampur belerang, terutama pada shelter tiga hingga puncak.
Baca Juga: Fenomena Alam Munculnya Bongkahan Es pada Jalur Pendakian Gunung Rinjani
Status dan Jalur Pendakian
“Penurunan suhu kelembaban air turun banyak sisa debu. Selama dua bulan shelter tiga sampai puncak tidak diguyur hujan. Hal ini dibuktikan banyaknya abu dan dedaunan gosong,” ungkapnya.
Menurutnya, erupsi gunung ini di tahun 2022 merupakan erupsi yang cukup lama yang memakan waktu sampai satu bulan. Bahkan pihaknya tidak bisa memastikan pembukaan jalur pendakian hingga tahun baru nanti.

“Jika pun nanti ada rekomendasi pembukaan jalur pendakian Gunung Kerinci, kita akan menerapkan tiga opsi, pertama membatasi jumlah pendaki, para pendaki wajib ada pendamping serta memperketat jalur pendakian, untuk menghindari membludaknya jumlah pendaki,” jelasnya.