#PendakiCantik – Sudah setahun pendakian Gunung Kerinci tidak kunjung dibuka hingga menyebabkan pemandu wisata dan porter terancam kehilangan pekerjaan.

Hinga sejauh ini, sudah banyak cara dilakukan para pemandu agar otoritas terkait bisa mempertimbangkan pembukaan kembali jalur pendakian tersebut.

Beberapa di antaranya adalah dengan melakukan audiensi dengan Taman Nasional Kerinci terkait keberatan atas penutupan jalur pendakian Gunung Kerinci, serta upaya lainnya.

Namun hingga hari ini, belum ada kepastian kapan akan dibukanya kembali jalur pendakian yang berada di dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Dinilai Tidak Peduli

Gunung Kerinci Tak Kunjung Dibuka, Porter Kehilangan Pekerjaan
Foto: Pendaki Cantik – @eci.dhesi

Buntut dari persoalan tersebut, para pemandu menilai ada semacam ketidakpedulian Kepala TNKS kepada para pemandu wisata yang mengandalkan objek wisata di kawasan itu.

Itu terlihat dari kebijakan-kebijakan yang diambil serta respon lambat atas desakan banyak pihak terkait pembukaan jalur pendakian Gunung Kerinci.

Sementara itu, sejak diberlakukan protokol kesehatan di Gunung Kerinci ada yang disebut pembukaan terbatas one day trip.

Menurut seorang pemandu, pihak TNKS harusnya bisa membuat aturan turunan dari SK dari KLHK sebagaimana dilakukan oleh pengelola jalur pendakian lain.

Pendakian one day trip bukan satu-satunya cara membaca aturan dari kementrian.

Harus Ada Regulasi Turunan

Gunung Kerinci Tak Kunjung Dibuka, Porter Kehilangan Pekerjaan
Foto: Pendaki Cantik – @wulanbd

Menurut salah seorang pemandu bernama Rangga menyebutkan bahwa menerapkan aturan one day trip di pendakian Gunung Kerinci tidaklah tepat.

Mengingat aturan tersebut bertujuan untuk menekan angka penyebaran Covid-19, maka one day trip bukan satu-satunya solusi untuk tetap membuka jalur pendakian.

Pengelola TNKS harusnya bisa membuat regulasi terkait pembatasan jumlah pendaki, serta berbagai SOP pendakian lainnya sebagai dipakai di tempat-tempat lain.

Selain itu menurut Rangga kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan mengikuti protokol kesehatan sudah sangat tinggi sehingga hanya diperlukan beberapa penekanan melalui aturan saja.

Meski demikian, mereka tetap berharap ada kepedulian baru di tahun 2021 ini dan pihak pengelola juga bisa mempertimbangkan nasib para pemandu dan porter di Gunung Kerinci.*

Share.