Pendakicantik.comGunung Karangetang merupakan salah satu gunung api aktif yang terletak di wilayah provinsi Sulawesi Utara kini berstatus siaga.

Koordinator Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM Oktory Prambada menjelaskan jika peningkatan aktivitas Gunung Karangetang, Sulawesi Utara yang kini berstatus siaga berpotensi mengancam penduduk.

Baca Juga: 5 Pendaki Tersesat di Gunung Galunggung, Tasikmalaya; Lewat Jalur Ilegal

Oktory mengatakan Gunung Karangetang yang terletak 146 km dari kota Manado dengan ketinggian 1784 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu merupakan salah satu gunung api paling aktif selain Merapi, Semeru, dan Anak Krakatau.

“Berpotensi mengancam penduduk di sektor Tenggara dan Selatan dari data-data yang mendukung instrumen bencananya. Pada 8 Februari 2023 terjadi peningkatan menjadi level siaga,” jelas Oktory saat konferensi pers via daring dilansir dari Detik pada Kamis (9/2).

Pihaknya mengaku sudah memantau lewat 3 stasiun seismik digital dan GPS sebagai instrumen deformasi yang berfungsi untuk mengetahui dinamika perkembangan atau aktivitas tubuh gunung api.

Baca Juga: TWA Gunung Tunak: Kamisun (35) Jatuh dan Terseret Ombak di Teluk Ujung

“Di sana juga ada 4 pengamat gunung api yang sedang bertugas. Letusan total yang telah tercatat adalah 55 kali, kemudian erupsi terakhir pada 2019 berupa aliran dan guguran lava,” ujarnya.

Tidak Pernah Meletus Besar

Akan tetapi, dia mengatakan gunung api tersebut tidak pernah meletus secara besar lantaran memiliki kemiringan yang besar dan tinggi.

“Sehingga potensi bencananya tidak sampai erupsi, tetapi lebih ke guguran lava saja,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan jalur penerbangan yang melewati Gunung Karangetang ke arah pulau Awu tidak akan terganggu karena asap.

Gunung Karangetang di Sulawesi Utara Berpotensi Bencana Naik ke Level Siaga
Foto: Pendaki Cantik –

“Ada jalur penerbangan menuju Pulau Awu yang terletak di Utara gunung Karangetang. Tidak akan terganggu. Asap yang dihasilkan gunung tersebut hanya kontak antara lava dengan proses pendinginan atau hujan lokal,” ungkapnya.

Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dibuka Kembali Setelah Ditutup Selama 3 Bulan

Ia juga mengatakan peningkatan aktivitas Gunung Karangetang akan memberi dampak pada beberapa aliran surai dan sekitar gunung.

“Ketika gunung mengalami fase krisis atau erupsi, tentunya akan ada beberapa aliran sungai yang sangat berpotensi terdampak dari aktivitas gunung,” ujar Oktory.

Oleh sebab itu, dirinya mengimbau masyarakat agar mengikuti rekomendasi Badan Geologi secara konsisten agar tetap aman.

Gunung Karangetang di Sulawesi Utara Berpotensi Bencana Naik ke Level Siaga
Foto: Pendaki Cantik –

“Sekarang direkomendasikan (menjaga jarak) dalam radius 2,5 km di arah sektor Tenggara dan Selatan itu 3,5 km,” tuturnya.

Share.