Pendakicantik.com – Ile Mauraja adalah nama sebuah gunung yang terletak di daerah Nusa Tenggara Timur. Gunung Ile Mauraja terletak di Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ile dalam bahasa daerah setempat berarti ‘gunung’. Gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 1.080 meter di atas permukaan laut (mdpl). Salah satu keunikannya ialah pendaki akan sekaligus mendaki dua gunung saat ke arah puncak Gunung Ile Mauraja.

Keberadaan gunung Ile Mauraja bermula dari sebuah yang sudah melegenda yang pernah terjadi di daerah tersebut.

Baca juga: KAMI RITA SHERPA: PECAHKAN REKOR 26 KALI MENCAPAI PUNCAK EVEREST

Gunung Ile Mauraja: Gunung Keramat dengan Sejuta View Cantik
Foto: Pendaki Cantik – @YorisWutun

Gunung Ile Mauraja: Gunung Keramat dengan Sejuta View Cantik

Gunung Ile Mauraja oleh masyarakat setempat dianggap sebagai tempat sacral. Untuk para pendaki atau yang berkunjung diperbolehkan untuk meluangkan waktu berdoa, sebagai bentuk ungkapan syukur atas perjalanan yang sudah dilalui. Untuk warga di setempat, tempat sakral itu umumnya dipakai untuk meminta hujan jika terjadi musim kemarau berkepanjangan.

Asal Usul Gunung Ile Mauraja

Asal mula Gunung Ile Mauraja yang melegenda berawal dari kisah seorang anak laki-laki bernama Raja. Anak ini memiliki sifat keras kepala dan selalu menuntut agar semua keinginannya terwujud. Terkadang orang tuanya kewalahan untuk memberikan pengertian pada raja.

Singkat cerita ketika sudah remaja tanpa sengaja Raja bertemu dengan seorang bidadari cantik yang ternyata merupakan jelmaan seekor ular besar. Karena ia jatuh hati dengan puteri cantik ini membuatnya punya niat buruk dengan menyembunyikan selendang gadis ini karena dia ingin menjadikan puteri sebagai istrinya.

Dan pada akhirnya dia berhasil nikah dengan sang puteri. Mereka memilih tinggal di kampung Raja. Lama kelamaan tetangga di kampung Raja curiga dengan istrinya dan betapa terkejutnya mereka ketika tahu bahwa selama ini Raja hidup dan tinggal Bersama seekor ular besar. Warga pun sepakat untuk membakar rumah Raja.

Ketika keluarga istri Raja mengetahui hal itu maka marahlah mereka dan sekelompok ular itu mendorong bumi hingga hancur dan porak poranda. Tidak berapa lama tiba-tiba diantara kampung yang telah hancur itu muncul sebuah gundukan tanah yang semakin tinggi hingga menjadi sebuah gunung. Dan untuk mengenang peristiwa itu, masyarakat setempat menamakan gunung itu Ile Mauraja atau Gunung Mauraja.

Gunung Ile Mauraja: Gunung Keramat dengan Sejuta View Cantik
Foto: Pendaki Cantik – @YuvenNitano

Lokasi Gunung Ile Mauraja

Gunung Ile Mauraja terletak di Lamaheku, Desa Lerek, Atadei, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Jarak dari kota Lewoleba kurang lebih 45 km atau sekitar 2 jam perjalanan dengan kondisi jalan aspal yang tidak terlalu mulus karena banyak jalan yang hancur dan berlubang.

Saat musim penghujan pendaki atau pengunjung harus menerobos genangan lumpur atau debu dengan tebal mencapai 5 cm saat kemarau tiba. Namun, sebagai pengobat Lelah di sepanjang perjalanan, mata seakan dimanjakan dengan panorama alam Lembata yang sangat indah. Mulai dari perbukitan yang memanjang di tiap sisi jalan, hingga hamparan laut biru yang membentang dari kaki-kaki bukit.

Jika sudah tiba di Desa Lerek, pengunjung wajib melapor ke kepala dusun Lamaheku. Rumah kepala dusun sekaligus dijadikan sebagai basecamp karena berada tepat di pintu masuk jalur pendakian.

Jalur Pendakian Menuju Puncak Gunung Ile Mauraja

Dari basecamp ke puncak gunung Ile Mauraja sekitar satu jam perjalanan paling cepat dengan jarak tempuh sekitar satu kilo meter.

Ada enam pos yang akan dilewati sebelum sampai di puncak dengan jalur pendakian yang cukup ekstrem. Perlu hati-hati dan fokus ketika melakukan mendaki menuju puncak karena jalurnya seperti punggung kuda, yang mana di tiap-tiap sisinya terdapat jurang yang amat curam.

Jika ingin bermalam sebelum menuju puncak, pendaki bisa mendirikan tenda di pos lima. Ada tempat landai di sekitaran area tersebut.

Sekedar info buat para pendaki yang baru pertama kali ke gunung ini, sebaiknya meminta tolong ke penduduk setempat untuk menjadi penunjuk jalan.

Ritual Unik di Pos 5

Selain bisa mendirikan tenda untuk beristirahat di pos ini, ada hal yang sangat menarik dan unik di pos 5 ini. Masyarakat setempat selalu percaya bahwa tiap gunung selalu punya penjaga dan gunung Ile Mauraja ini dianggap sebagai gunung keramat tempat meminta hujan di saat musim kemarau berkepanjangan.

Ada ritual khusus saat pendaki tiba di pos 5 Gunung Ile Mauraja. Di mana para pendaki harus memberikan sedikit sesaji berupa rokok atau permen atau apapun itu sebagai tanda permisi kepada Ina Peni, sang ‘penjaga gunung’.

Gunung Ile Mauraja: Gunung Keramat dengan Sejuta View Cantik
Foto: Pendaki Cantik –

View Gunung Ile Mauraja

Ketika tiba di puncak Ile Mauraja, pendaki bisa menikmati begitu banyak bonus view yang indah. Dari puncak bisa menikmati indahnya sunrise dan sunset juga hamparan laut selatan yang luas tak berujung,

Di bagian utara, menjulang tinggi gunung Ile Ape serta beberapa gunung lainnya di arah barat pulau Lembata.

Para pendaki juga menyaksikan hamparan perbukitan sambil melihat desa Lerek, Atakore, dan Lewogeroma. Tampak pula dataran rendah di Waiteba yang pernah jadi pusat kecamatan Atadei, tetapi dilanda tsunami tahun 1979.

Dan yang paling menarik saat di puncak, pendaki bisa melihat secara jelas kawah gunung Ile Werung yang menganga dari pesisir pantai selatan. Oleh masyarakat setempat Gunung Ile Werung disebut sebagai Ile Adowajo. Gunung setinggi 448 mdpl yang meletus pada tahun 1948 ini, menjadi bonus utama pendakian Gunung Ile Mauraja.

Gunung Ile Mauraja: Gunung Keramat dengan Sejuta View Cantik
Foto: Pendaki Cantik –

Share.