Pendakicantik.com – Gunung Ijen, Ramah Untuk Pendaki Pemula – Gunung Ijen terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian 2.386 mdpl (meter di permukaan laut). Dulu, Ijen merupakan salah satu gunung berapi aktif dimana meletus terakhir kali pada tahun 1999. Untuk para wisatawan atau pendaki yang hendak berkunjung ke temapt ini, star awal pendakian bisa dari kota Banyuwangi atau Bondowoso.
Yang datang dan berkunjung ke kawasan gunung Ijen tentunya bukan hanya pendaki. Banyak juga wisatawan asing maupun domestik yang mampir untuk melihat keindahan Ijen yang selalu jadi buah bibir karena keindahan dan daya tariknya yang mempesona.
Para wisatawan ataupun pendaki yang datang ke sana tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Misalnya untuk seseorang yang memiliki hobi sebagai fotografi, maka keindahan kawah adalah suatu hal yang harus diabadikan dalam lensa.
Baca Juga: BUKIT JAMUR: YANG INDAH DARI BENGKAYANG

Gunung Ijen, Ramah Untuk Pendaki Pemula
Kebanyakan orang mengatakan kalau Gunung Ijen merupakan gunung yang ramah dan cocok untuk para pendaki pemula. Hal ini pastilah memiliki alasan yang jelas. Terbukti para pengunjung yang datang dan masuk ke kawasan gunung Ijen ini adalah bukan semata-mata pendaki berpengalaman saja.
Pernyataan gunung Ijen cocok dan jalurnya ramah buat pemula memiliki beberapa alasan, diantaranya
Tidak Terlalu Tinggi dan Tidak Curam
Dibanding dengan gunung-gunung lainnya di Indonesia, gunung Ijen merupakan salah satu gunung yang tidak terlalu tinggi. Dengan ketinggian 2.386 mdpl ini memjadikan kawasan ini mudah untuk ditempuh dan sangat direkomendasikan bagi para pemula yang ingin mengeksplorer keindahannya.
Selain alasan tidak terlalu tinggi, jalur pendakian ke Ijen juga tidak terlalu curam dan tidak ekstrem. Treknya cocok untuk jalan santai terutama saat cuaca alam bersahabat.

Fasilitas Yang Lengkap Untuk Wisatawan
Sebelum mulai mendaki, start awal pendakian dimulai dari gerbang utama Paltuding. Tempat ini merupakan Pos Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA). Di sini, pengunjung bisa mempersiapkan segala keperluan sebelum mulai mendaki.
Mulai dari membeli tiket masuk, ke toilet jika ingin buang air (BAB atau BAK), atau membeli makanan dan minuman sebagai bekal perjalanan menuju puncak. Informasi menariknya adalah di sepanjang jalur pendakian tersedia sejumlah toilet dan gazebo yang sengaja dibuat di beberapa titik sebagai tempat yang bisa dipakai pengunjung jika ingin beristirahat.

Jalur Pendakian Cukup Lebar
Keistimewaan lain dari trek gunung Ijen adalah jalur pendakian yang cukup lebar. Jalur ini dibuat lebar dengan ukuran kira-kira sekitar 3 – 5 meter. Tujuannya agar para pengunjung yang naik ataupun turun saat berpapasan tidak menjadi terganggu.
Hal ini sengaja diatur karena memang kawasan ini sudah diatur dan disiapkan untuk dikunjungi sekitar 500 – 1000 wisatawan setiap harinya. Namun perlu diperhatikan, untuk 1 km terakhir menuju puncak, akses jalannya agak sempit sekitar 1 meter lebarnya.
Tersedia Troli Untuk Pendaki Yang Ingin Naik Ke Puncak
Fasilitas ini disiapkan buat pengunung yang staminanya tidak terlalu kuat untuk bisa sampai ke puncak. Tiap orang tentunya memiliki stamina dan daya tahan fisik yang berbeda-beda. Untuk yang stamina tidak kuat sampai ke tujuan, sudah disiapkan troli khusus dengan para pendorong yang selalu stand by mengantarkan pengunjung baik saat naik ataupun turun.
Soal stamina dan fisik dari para pendorong troli ini tidak diragukan lagi. Selain stamina dan fisik, mereka juga sudah menguasai medan kawasan gunung Ijen. Sebab para pendorong troli ini awalnya adalah bekerja sebagai penambang belerang di kawasan Ijen. Nah, dengan menggunakan jasa troli ini memudahkan pengunjung atau pendaki untuk bisa naik ataupun turun gunung Ijen.

Itulah beberapa alasan Gunung Ijen Cocok Untuk Pendaki Pemula. Buat yang penasaran dengan keindahan dan pesona alam Gunung Ijen, yuukkk buruan atur jadwal liburan ke sini hehehe..