Pendakicantik.com – Setelah seorang pendaki menyalakan bom asap, Gunung Gede Pangrango jadi sorotan. Aktivis lingkungan juga menentang perilaku mereka.
Eko Wiwid, Ketua Relawan Indonesia Pembela Alam, mengakui bahwa insiden yang melibatkan pendaki yang menyalakan bom asap di Puncak Gunung Gede membuatnya merasa sangat kecewa.
Baca juga: Keindahan Gunung Mujur Malang dan 7 Mitos yang Beredar
Bersamaan dengan informasi, pendaki tersebut juga membawa dan menyalakan musik dengan keras saat mereka mendaki.
“Saya selaku warga yang lahir dan besar di Gunung Gede Pangrango merasa kecewa dengan banyaknya pengunjung atau pendaki yang masih berprilaku tidak semestinya atau perilaku tidak patut,” ucapnya, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga: Gunung Argopuro: Jalur Pendakian via Situbondo yang Paling Diminati, Lewat Savana Cikasur
Gunung Gede Pangrango: Aktivitis Lingkungan Hidup Soroti Perilaku Pendaki Pelaku Bom Asap
Menurut Eko, kawasan Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu taman nasional yang miliki makna dan nilai penting bagi kelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup.
Selain itu, Gunung Gede Pangrango memiliki arti penting dalam sejarah kebudayaan leluhur di tatar Sunda, khususnya masyarakat Cianjur.
“Gunung Gede Pangrango ini memiliki nilai penting, baik secara lingkungan hidup dan alamnya, juga memiliki nilai sejarah serta budaya bagi warga di sekitar kaki gunungnya. Oleh karena itu, wajib hukumnya untuk dijaga dan dilestarikan oleh setiap warga negara tanpa terkecuali termasuk oleh para pengunjung yang berwisata maupun yang melakukan pendakian di Gunung Gede Pangrango,” ujar Eko.

Oleh karena itu, Eko meminta meminta dan mendorong kepada pihak pengelola untuk menertibkan dan menindak tegas para pengunjung atau pendaki Gunung Gede Pangrango yang masih berlaku tidak sesuai aturan dan norma-norma kearifan lokal.
“Kami minta pelakunya ditindak tegas, karena kami tidak mau budaya leluhur kami dirusak, kami tidak mau tempat kami bernaung hancur oleh siapapun apalagi para pendatang dengan prilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kami, tempat kami bukan tempat bebas yang seenaknya,” ucap dia.
Baca juga: Gunung Argopuro: Jalur Pendakian via Situbondo yang Paling Diminati, Lewat Savana Cikasur
“Untuk para pengunjung atau pendaki Gunung Gede Pangrango siapapun itu pakailah adat dan tatakrama serta hormati kearifan lokal kami,” ungkap Eko menambahkan.
Sebelumya, Balai Besar TNGGP menyebut telah mengambil langkah cepat untuk melakukan penelusuran terhadap pelaku melalui akun media sosial. Saat ini identitas pelaku sudah dikantongi.
“Sudah teridentifikasi dan diketahui identitas oknum pendaki tersebut,” ungkap Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni.
Dia menyebut Balai Besar TNGGP sangat menyayangkan dan mengecam aktivitas oknum pendaki tersebut karena dapat membahayakan kesehatan pendaki serta membahayakan kelestarian satwa liar yang berada di kawasan TNGGP.

“BBTNGGP telah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk melakukan proses sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” kata dia.