Pendakicantik.com – Gunung Ciremai terletak di Majalengka dan Kuningan, merupakan gunung tertinggi dan jalur pendakian di Jawa Barat.
Gunung Ciremai merupakan salah satu destinasi favorit para pendaki gunung dan memiliki pemandangan yang indah.
Baca juga: Mi Instan: Sangat Tidak Disarankan untuk Dijadikan Bekal saat Mendaki Gunung
Rabu, 15 Desember 2022 menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gunung Ciremai memiliki ketinggian 3.078 mdpl yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Gunung ini juga menjadi primadona bagi para penggemar petualangan alam liar dan banyak diminati untuk pendakian.
Baca Juga: Mengetahui Manajemen Survival Saat Mendaki Gunung Bagi Pendaki Pemula
Gunung Ciremai: Keunggulan Jalur Pendakian Baru dari Trisakti Sadarehe
Selama ini, di Gunung Ciremai terdapat empat jalur pendakian, di Kuningan yaitu Linggarjati, Linggasana, Palutungan serta di Majalengka yaitu Apuy (Kabupaten Majalengka).
Sejak akhir Agustus 2022, jalur pendakian bertambah satu, kini menjadi lima, yaitu dari Trisaki Sadarehe, Majalengka. Dengan sudah bertambahnya jumlah jalur pendakian gunung ini, menambah sensasi bagi para pendaki gunung tersebut.
Kelima jalur pendakian itu masing-masing memiliki karakter berbeda. Bahkan, jalur baru, yaitu di Trisakti Sadarehe mulai banyak diminati, terutama yang melalui rute dari Majalengka.

Khusus jalur Trisaki Sadarehe, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Teguh Setiawan, mengatakan, terdapat delapan transit, terdiri 3 transit camp dan 5 transit shelter.
“Keunggulan jalur pendakian dari Trisakti Sadarehe, adalah padang savana yang membentang pada ketinggian 2.670 mdpl. Ada pemadangan matahari terbit dan terbenam, serta hamparan bunga edelweis,” ujar Teguh Setiawan,
Disebutkan, sejak tahun 2019, jalur Sadarehe telah dijajaki sebagai jalur pendakian baru. Sebelumnya, jalur ini selalu dijadikan jalur illegal oleh para pendaki.
Baca Juga: Pendakian Gunung Kerinci Ditutup; Ada Saja Warga Masih Nekad Mendaki
Untuk meminimalisir tingkat kecelakaan akibat pendakian illegal, kelompok masyarakat Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka, mengajukan pengelolaan pendakian di jalur Sadarehe.
Dengan bekerjasama dengan masyarakay MPGC Tunas Karya, dilakukan untuk mewujudkan pengelolaan jalur pendakian itu. Berdasarkan catatan DeskJabar, di Sadarehe lebih dikenal sebagai kawasan unit perkebunan teh yang sampai kini masih eksis.
Perkebunan teh Sadarehe berada di kaki gunung ini. Lokasi perkebunan teh di Sadarehe juga merupakan kawasan wisata di Rajagaluh. Perkebunan teh Sadarehe memproduksi olahan teh hijau.

Gunung Ciremai menjadi ikon kawasan Majalengka, Kuningan, dan Cirebon, dimana namanya juga digunakan untuk nama rangkaian kereta api rute Semarang-Bandung, pp melintasi Cirebon.