Pendakicantik.comGunung Ciremai menyimpan banyak kisah-kisah mistis dan aneh yang sangat populer di kalangan masyarakat.

Apalagi di kalangan pecinta alam dan pendaki yang pernah mendaki di gunung Ciremai.

Baca Juga: Kubah Lava Gunung Merapi Bertambah lagi dan Perlu Waspada

Gunung Ciremai adalah salah satu tempat pendakian terbaik di Jawa Barat.

Gunung ini terletak di tiga wilayah kabupaten yaitu Majalengka, Kuningan hingga Cirebon.

Gunung Ciremai: Aura Mistis dan Kejadian Aneh yang Terkadang Dialami Pendaki

Meskipun Gunung Ciremai sudah lama tidak meningkatkan aktivitas vulkanik berbahaya, tapi Gunung Ciremai masih merupakan gunung berapi aktif dan mungkin suatu saat akan mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Letusan besar terakhir terjadi pada tahun 1937 dan aktivitas vulkanik gunung berapi ini tampaknya kini telah berkurang.

Baca Juga: Kereta Gantung Rinjani Dibuat sampai Kawasan Danau Segara Anak

Di balik keindahan Gunung Ciremai yang konon sangat angker, terdapat pengalaman para pendaki yang mengaku pernah menyaksikan kejadian seram, penuh mistis, dan menakutkan di tempat ini.

Pertama, Kawah Burung Gunung Ciremai

Letak Kawah Burung berdekatan dengan Desa Argalingga dan Desa Cikaracak, Argapura, Majalengka. Kawah ini merupakan puncak Gunung Ciremai purba. Kawah tersebut dipenuhi dengan pepohonan dan semak yang lebat sehingga membuat kawasan itu sulit ditembus oleh sinar matahari. Tidak heran jika kelembabannya cukup tinggi pada siang dan malam hari. Dan situasi ini terkadang menyebabkan kabut tebal yang menemani suara dan bau aneh.

Kawah Burung merupakan hutan terlarang dan dikenal sebagai tempat paling angker bagi mereka yang tinggal di kaki Gunung Ciremai. Masih menurut warga setempat, kawah ini dulunya merupakan tempat pembuangan orang-orang yang tidak diketahui asalnya. Orang-orang tersebut dipercaya mati kelaparan atau dimakan binatang buas.

Peristiwa paling viral terjadi pada November 2011 ketika pesawat Cessna 172 Skyhawk PK-NIP’ milik ‘Nusa Flying International School’ jatuh. Pesawat itu meninggalkan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk ‘training cross country’ pada pukul 07.00 WIB dan mendarat di Lanud Cakrabuana, Cirebon.

Gunung Ciremai menyimpan banyak kisah-kisah mistis dan aneh yang sangat populer di kalangan masyarakat.
Foto: Pendaki Cantik – @sirodsomantri

Namun, pesawat kehilangan kontak saat berada di udara dekat Gunung Ciremai. Pesawat tersebut ditemukan di kaki tebing Kawah Burung dalam keadaan kapal pecah. Menurut Yono, warga setempat, puing-puing pesawat disembunyikan di Kawah Burung oleh ‘anu ngageugeuh’ (yang bersemayam).

Semua area disisir dan tidak ada secuil puing-puing yang ditemukan saat itu. Faktanya, penduduk setempat masih percaya, Kawah Burung memiliki magnet dan gas beracun yang membuatnya sangat berbahaya bagi siapa pun yang mendekatinya, termasuk pesawat yang belum diketahui secara jelas.

Baca Juga: Pahami Aturan di Gunung biar Pendakianmu Aman dan Nyaman

Kedua, Telapak Kaki Misterius di Batu Nyongclo

Telapak Kaki Misterius di Batu Nyongclo merupakan jejak Raden Angkawijaya. Sedangkan, jejak kaki besar merupakan jejak kaki pamannya, yaitu Catur Lintang.

Menurut legenda, sekitar abad ke-4 M Pangeran Angkawijaya dan pamannya singgah di Batu Nyongclo untuk persiapan selama tiga hari sebelum melanjutkan perjalanan ke bukit meditasi. Sang Prabu ingin anaknya menjadi ksatria yang baik sehingga sejak berusia empat tahun sang pangeran telah bepergian dengan ditemani pamannya.

Bukit tempat Pangeran Angkawijaya dan pamannya bertapa disebut Bukit Palasari. Bukit ini merupakan kawasan hutan yang letaknya tidak jauh dari Batu Nyongclo.

Jejak kaki di batu tersebut merupakan bukti, pangeran dan pamannya telah menyelesaikan pelatihan. Namun anehnya, jejak kaki itu timbul ke atas bukannya tenggelam. Dua pertapa itu tidak hanya meninggalkan jejak kaki, tetapi juga menanam Hanjuang atau Andong (Cordyline) di sekitar Batu Tapak. Dalam masyarakat Sunda, tanaman Hanjuang menandai batas antara sakti dan tidak sakti.

Gunung Ciremai menyimpan banyak kisah-kisah mistis dan aneh yang sangat populer di kalangan masyarakat.
Foto: Pendaki Cantik – @kikitn_

Ketiga, Suara Gamelan

Pengelola jalur pendakian Apuy, Argamukti, Argapura dan Majalengka, yaitu Abah Indi (60) kerap mendapat laporan dari para pendaki yang menyaksikan kejadian aneh. Dari pos V, Sanghyang Rangkah sering mendengar suara gamelan yang samar-samar. Tidak sedikit pendaki yang kaget dengan suara gamelan tersebut.

Baca Juga: Pahami Aturan di Gunung biar Pendakianmu Aman dan Nyaman

Abah bercerita banyak tentang pengorbanan manusia dan hewan yang dilakukan dengan kerja paksa di perkebunan sekitar Apuy pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Tubuh mereka tidak dikubur dan dibiarkan membusuk.

Gunung Ciremai: Aura Mistis dan Kejadian Aneh yang Terkadang Dialami Pendaki
Foto: Pendaki Cantik – @gunung_ciremai

Keempat,  Wali Songo

Batu Lingga, merupakan pos pendakian Gunung Ciremai dan nama pos ini berdasarkan perjalanan Wali Songo. Pos tersebut merupakan tempat berkhalwat para Satria Kawirangan dan puncak Pangasinan atau tempat para Wali Songo makan bekal terakhir nasi dan garam.

Lokasi Teritahan atau pertapaan raja terkenal dengan aura mistisnya. Tempat ini terletak di Jabar, Prabu Siliwangi. Di tempat pertapaan raja, ikan berukuran besar yang dikenal sebagai Ikan Dewa muncul di kawasan Cigugur.

Share.