Pendakicantik.com – Gunung Cikuray berada pada ketinggian 2.821 mdpl dengan 5 jalur pendakian yang punya estimasi waktu mendaki berbeda-beda sesuai stamina dan kemampuan pendaki.
Gunung yang menempat urutan keempat sebagai gunung tertinggi dari barisan gunung-gunung tertinggi di Jawa Barat ini dikenal memiliki jalur pendakian lumayan sulit.
Baca Juga: Budug Asu: Destinasi Wisata Unik Terletak di Lereng Gunung Arjuno
Pada beberapa bagian dalam perjalanan menuju puncak, kamu akan mendapati tanjakan yang sangat curam. Suhu udaranya pun sangat dingin.
Cikuray merupakan salah satu gunung yang jadi pendakian favorit dari para pendaki gunung. Meski jalur pendakiannya terhitung dalam pendakian sulit, namun hal ini tidak menyurutkan semangat para pendaki.
Gunung Cikuray: Sekilas tentang Jalur dan Estimasi Waktu Pendakian
Berikut ulasan lengkap jalur pendakian plus estimasi waktu pendakian yang kamu perlukan saat mendaki Gunung Cikuray.
Baca Juga: Gunung Raung: Jalur Pendakian ‘Shiratal Mustaqim’, Tantangan Pemicu Adrenalin
Jalur Pemancar
Jalur pendakian gunung Cikuray via Pemancar adalah jalur yang paling umum dilalui oleh para pendaki. Hal ini dikarenakan jalur ini mudah diakses untuk urusan transportasi.
Melewati jalur pemancar, waktu yang diperlukan pendaki untuk mencapai puncak sekitar 8 jam perjalanan. Jalur Pemancar memiliki estimasi waktu relatif lebih panjang dibanding yang lain.
Pos Pemancar – Pos 1: Di sini, kamu nyaris tidak menemukan bonus, lamanya perjalanan menuju pos 1, sekitar 30 menit
Pos 1 – Pos 3: medan sangat kumplit, berupa tanah, batu dan akar. Perjalanan ini akan membawamu melewati berbagai tanjakan. Lamanya perjalanan ini sekitar 2 jam
Pos 3 – Puncak Bayang: Perjalanan menuju puncak bayangan dihiasi dengan tanjakan-tanjakan yang menggetarkan dengkul, di sini kamu memasuki hutan yang lebat. Lama perjalanan ini adalah 4,5 jam
Puncak Bayangan – Puncak Cikuray: Perjalanannya cukup sulit. Selain menanjak, terdapat banyak jurang di pinggir trek. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 jam.

Jalur Kiara Jenggot
Jalur Kiara Jenggot merupakan jalur alternatif, tidak banyak dilalui oleh para pendaki, sehingga masih sangat sepi. Bila kamu hendak menggunakan jalur satu ini untuk menuju ke puncak.
Usahakan untuk membawa satu rekan yang pernah mendaki dengan menggunakan jalur Kiara Jenggot, supaya tidak mudah tersesat dan lebih aman.
Basecamp – Pos 1: Usahakan untuk memulai pendakian sepagi mungkin agar tidak mudah lelah akibat kepasan, karena medan dalam perjalanan ini terbuka.
Pos 1 – Pos 2: Selepas pos 1, jalan akan terasa lebih menanjak dari sebelumnya. Pos dua ditandai dengan keberadaan sebuah pohon besar.
Baca Juga: 5 Gunung di Sekitar Bogor yang Jadi Tujuan Para Pendaki
Pos 2 – Pos 3: perjalanan menuju pos 3, kamu akan melewati medan yang berupa tanah padat, track tidak berbeda jauh dengan sebelumnya.
Pos 3 – Pos 4: tidak berbeda jauh dari perjalanan sebelumnya, hanya saja track semakin menyempit, semak belukar semakin ganas menggaggu pergerakan pijakanmu
Pos 4 – Pos 5: pos 5 merupakan tempat ideal untuk mendirikan tenda, selain tempatnya yang cukup luas, pemandangan di sana pun terbilang sangat bagus.
Pos 5 – Pos 6: sekitar 60 menit, perjalananmu menuju pos 6 akan terasa lebih sulit, track semakin menanjak, berpenglah pada akar-akar untuk membantumu melewati tanjakan-tanjakan menantang.
Pos 6 – Pos Simpang: pos Simpang sendiri merupakan titik temu antara jalur Kiara Jenggot dengan jalur Pemancar
Pos Simpang – Pos 7: track akan semakin garang untuk menguji ketahanan sendi lututmu, medan berupa tanah berbatu dan akar-belukar. Pos 7 merupakan tempat camp ideal selain di pos 5.
Pos 7 – Puncak Gunung Cikuray: hutan semakin lebat, menghalangi pandanganmu untuk mengintip penampakan puncak.
10 menit sebelum puncak, kamu akan menemukan sebuah shelter yang cukup luas, yang bisa kamu gunakan untuk mendirikan tenda.

Jalur Bayongbong
Bisa dibilang, jalur Bayongbong merupakan jalur paling sadis, tracknya sangat menantang nan menanjak, terjal nan curam. Namun, jalur satu ini memiliki jarak tempuh paling pendek di antara jalur lainnya.
Untuk menuju gerbang pendakiannya, dari terminal Guntur, kamu bisa naik ojek menuju basecamp, atau naik angkot dengan jurusan Bayongbong. Menuju puncak, perjalanan dari basecamp akan melewati 6 pos pendakian terlebih dahulu.
Rata-rata pendaki, menghabiskan waktu 6 jam untuk sampai di puncak gunung Cikuray dengan menggunakan jalur Bayongbong.
Baca Juga: Gunung Ciremai: Keunggulan Jalur Pendakian Baru dari Trisakti Sadarehe
Jalur Olan, Cikajang
Entahlah, apakah jalur satu ini resmi atau tidak, legal atau ilegal. Pastinya pada jalur Olan, kamu tidak akan menemukan pos pendaftaran, tidak ada yang tahu bila terjadi sesuatu di tengah perjalanan.
Oleh karenanya, tidak disarankan untuk menggunakan jalur satu untuk mencapai puncak gunung Cikuray. Sementara ulasan ini hanya untuk pengetahuan belaka.
Untuk sampai di basecamp Olan, terbilang cukup mudah, dari terminal Guntur, kita bisa naik elf atau angkot sampai alun-alun Cikajang. Kemudian jalan kaki hingga menemukan mushola di kampung terakhir, bila takut kesasar, kamu dapat menanyakannya pada penduduk setempat.

Puncak Gunung Cikuray
Puncak gunung Cikuray berada pada ketinggian 2.821 mdpl, merupakan tanah lapang yang cukup luas, banyak di antara pendaki yang menjadikannya sebagai tempat camp.
Namun karena sering terjadi hembusan angin kencang di atas puncak, kamu tidak disarankan untuk mendirikan tenda disini.
Pemandangan di atas puncak gunung Cikuray yang bisa kamu nikmati, selain samudera awan yang mengagumkan, kamu juga dapat melihat puncak gunung Ciremai.