Pendakicantik.com – Gunung Cikuray atau Cikurai merupakan gunung dengan tipe Stratovolcano yang terletak di Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung yang mempunyai ketinggian 2.821 mdpl ini populer dengan panorama lautan awannya yang sangat memikat.
Bagi para pendaki, mendaki gunung adalah suatu aktivitas yang sangat menyenangkan. Mendaki Gunung Cikuray dapat memberikan pengalaman dan pelajaran berharga dan tak terlupakan di hati setiap pendaki.
Baca juga: DEBI SAGITA: PENDAKI CANTIK YANG SUKA TRAVELLING DAN KETINGGIAN
Gunung Cikuray; Fakta Dibalik Keindahan Alam
Jejeran fakta Gunung Cikuray yang perlu diketahui para pendaki bila ingin mendaki gunung yang ada di Kabupaten Garut ini. Gunung Cikuray sebagai salah satunya gunung favorit untuk pendaki dari berbagai wilayah di Indonesia.
Fakta Gunung Cikuray
Gunung Paling Tinggi di Garut
Gunung Cikuray terletak di tengah Kabupaten Garut, persisnya ada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuhmanggung.
Mempunyai ketinggian 2.821 mdpl, menjadikan Cikuray sebagai gunung paling tinggi di Garut dan paling tinggi keempat di wilayah Jawa Barat sesudah Gunung Ciremai, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede.
Di samping itu, kamu harus juga tahu jika Cikuray sebagai gunung berapi berjenis stratovolcano yang belum pernah meletus.
Gerbang Kerajaan Pajajaran
Dalam beberapa dokumen kuno disebut jika pada zaman dulu, Gunung Cikuray ini kerap dikatakan sebagai Gunung Srimanganti. Sebutan itu dipakai pada jaman Sunda pada masa lampau.
Bukan itu saja, berdasarkan info yang tertulis dalam sebuah dokumen kuno, Gunung Cikuray pada zaman dahulu sebagai gerbang ke menuju Kerajaan Pajajaran.
Ini ditunjukkan dengan informasi yang menerangkan jika pada abad ke-17, lereng Gunung Cikuray jadi tempat permukiman untuk beberapa pendeta dan jadi pusat pembelajaran beragam jenis ilmu . Jadi, kemungkinan besar Gunung Cikuray merupakan pusat pembelajaran dan menghasilkan berbagai macam naskah-naskah kuno.
Pendakian Gunung Cikuray Dipengaruhi Cuaca
Sebaiknya kamu memerhatikan kondisi cuaca saat akan mendaki Gunung Cikuray. Karena faktor kondisi cuaca akan sangat berpengaruh. Bila kamu ingin menyaksikan panorama dari ketinggian Cikuray tanpa terhalang kabut tebal, sebaiknya pilihlah waktu mendaki di musim kemarau.
Mendaki saat kemarau dapat memberi peluang lebih besar untuk mendapatkan pemandangan lautan awan di Puncak Gunung Cikuray. Tetapi, jika mendaki saat musim kemarau maka kamu harus rela berjuang dengan debu yang berterbangan di jalur pendakian.
Babi Ganas Penghuni Cikuray
Untuk sahabat pendaki yang pernah mendaki Gunung Cikuray tentu saja sudah tidak asing dengan binatang yang satu ini. Para pendaki sering menyebutnya “Bagas” atau Bagong Garang.
Nama “bagas” ini diberikan oleh para pendaki kepada seekor babi hutan di Gunung Cikuray yang biasa menyambangi camp para pendaki.
