Pendakicantik.com – Secara administratif Gunung Ceremai terletak di dua kabupaten di Jawa Barat dengan ketinggian sekitar 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung Ceremai yang selalu jadi tujuan favorit para pendaki gunung ini adalah termasuk jenis gunung berapi kerucut dan memiliki kawah ganda.
Baca Juga: Intip Keunikan Pantai Goa Cemara dengan Deretan Cemara berbaris bak Terowongan
Gunung Ceremai masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dengan luas total kurang lebih 15.000 hektare.
Nama Ceremai berasal dari nama tumbuhan pardu yang memiliki buah kecil dengan rasa masam yaitu Cereme (Phyllanthus acidus).
Gunung Ceremai: Mengenal, Menelusuri, dan Menikmati Kekayaan Alam Atap Jawa Barat
Gunung Ciremai yang termasuk gunung api Kuarter aktif tipe A yang mempunyai begitu banyak kekayaan alam untuk dinikmati.
Baca Juga: Nevado del Ruiz: 14 November 1985 Terjadi Letusan Dasyat dan Hilangnya 23000 Nyawa
Kekayaan Alam Gunung Ciremai
Hutan Gunung Ciremai sejauh ini memiliki kurang lebih 119 koleksi tumbuhan terdiri dari 40 koleksi anggrek dan 79 koleksi non-anggrek. Juga termasuk koleksi tanaman hias yang menarik seperti Kantong semar (Nepenthaceae) dan Dadap Jingga (Erythrina sp).
Di gunung ini, para pendaki juga bisa melihat langsung bunga Edelweis saat di berada puncak karena salah satu kekayaan alam lain yang dimiliki gunung Ceremai adalah Bunga Edelweis; jenis tanaman atau bunga yang dijuluki bunga abadi.

Jenis bunga Edelweis yang ada di gunung adalah berwarna putih dan terdapat warna kuning di bagian atasnya dengan tipe daunnya sedikit berbulu. Pohon edelweis berukuran tidak terlalu tinggi, sekitar 2-3 meter.
Baca Juga: Gunung Rajabasa: Puncak Kawah, Daratan Berawa, Gunung Tepian Laut Lampung Selatan
Biaya Masuk dan Pantangan yang Perlu Diperhatikan
Untuk mencapai puncak, para pendaki bisa memilih empat jalur resmi pendakian yakni
- Pendakian via Linggasana
- Pendakian via Apuy
- Pendakian via Linggarjati
- Pendakian via Palutungan

Estimasi waktu dari base camp sampai puncak antara 7-9 jam dengan biaya masuk Rp 50.000 untuk tiket atau retribusi pendakian.
Sebelum mendaki, para pendaki perlu mengetahui bahwa ada setidaknya tiga pantangan yang wajib diketahui saat mendaki Gunung Ceremai.
Pertama: Jangan mengeluh
Dulu dan hingga beredar rumor di kalangan pendaki bahwa Gunung Ciremai mendengar setiap keluhan para pendaki. Semakin pendaki mengeluh, semakin sering kamu menemukan hal-hal yang kamu keluhkan selama mendaki.
Kedua: Buang air kecil dan buang air besar sembarangan
Ketiga: Tidak boleh untuk selalu mengucapkan salam dan melakukan ritual injak bumi sebanyak tiga kali sebelum mendaki.
Baca Juga: Gunung Rajabasa: Puncak Kawah, Daratan Berawa, Gunung Tepian Laut Lampung Selatan
Tata Tertib yang Harus Dipatuhi Para Pendaki
Taman Nasional Gunung Ceremai membuat tata tertib yang akan berlaku ketika pendaki masuk ke wilayah TNGC. Berhubungan gunung ini masuk dalam kawasan TNGC maka para pendaki perlu memperhatikannya dan mentaati peraturan tersebut demi kenyamanan selama proses pendakian.

Sedangkan untuk tata tertib lain misalnya persyaratan lainnya bisa diakses atau bertanya langsung kepada masing-masing pengelola jalur pendakian melalui media sosial.
- Pengunjung dengan tujuan wisata dan kunjungan khusus (pengamatan dan penelitian) dapat menghubungi kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) untuk mendapatkan SIMAKSI (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi).
- Tidak mengambil flora dan fauna atau bagian lainnya dari dalam kawasan.
- Tidak meninggalkan sampah sembarangan di dalam kawasan.
- Pastikan bara api padam sebelum meninggalkan kawasan.
- Melaporkan gangguan kawasan kepada petugas Balai TNGC.