#PendakiCantik – Proses reaktivasi kawasan wisata alam Bromo Tengger Semeru (BTS) dibuka secara bertahap mulai berlaku hari ini, Jumat (28/8/2020).

Pembukaan kembali kawasan wisata ini diputuskan setelah melalui diskusi virtual dengan pemerintah pusat yang menghasilkan rekomendasi dan kesepakatan empat kepala daerah.

Yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan serta Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS).

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa reaktivasi hanya Gunung Bromo. Sedangkan untuk Gunung Semeru masih belum dibuka kembali.

Dibuka Atas Rekomendasi Pihak Terkait

Gunung Bromo Sudah Dibuka, Aturannya Super Ketat
Foto: Pendaki Cantik – @iko_elwi27

Khofifah dalam keterangannya di Gedung Negara Grahadi menjelaskan bahwa kawasan wisata Gunung Bromo dibuka mulai hari ini.

Pada prinsipnya menurut dia reaktivasi kembali kawasan wisata alam Gunung Bromo ini berdasarkan rekomendasi empat kepala daerah serta Balai Besar TNBTS.

Semua sepakat untuk membuka kembali destinasi pariwisatanya dengan mempertimbangan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Gubernur Jatim ini juga menyampaikan bahwa tanggung jawab untuk mengontrol kapasitas wisatawan serta protokol kesehatan itu berada di pundak pihak terkait.

Reservasi Online

Gunung Bromo Sudah Dibuka, Aturannya Super Ketat - Pendaki Cantik @bromo area
Foto: Pendaki Cantik – @bromo_area

Reaktivitasi wisata alam Gunung Bromo ini dilakukan bertahap dengan menerapkan sistem kuota pada wisatawan yang berkunjung.

Kontrol kuota jumlah wisatawan ini dilakukan melalui sistem pembelian tiket wisata secara online. Tiket online bisa didapat di situs bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Hanya wisatawan yang sudah melakukan booking online dan mendapatkan tiket yang bisa berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo.

Batas Usia Pengunjung

Gunung Bromo Sudah Dibuka, Aturannya Super Ketat
Foto: Pendaki Cantik – @bromomidnighttravel

Gubernur Khofifah juga mengaku telah berkoordinasi dengan tokoh tetua Suku Tengger bahwa akan ada check poin di titik-titik masuk kawasan Gunung Bromo.

Lebih lanjut, reaktivasi wisata alam Gunung Bromo ini menerapkan sejumlah SOP dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru.

Selain booking online, wisatawan yang ingin menikmati wisata alam TN-BTS juga dibatasi usia. Yaitu lebih dari 14 tahun dan maksimal 60 tahun.

Selama ada di kawasan wisata, wisatawan juga diwajibkan menggunakan perangkat protokol kesehatan seperti masker dan hand sanitizer.

Pengunjung juga diwajibkan menggunakan sarung tangan selama berada di kawasan wisata, dicek suhu badannya, dan diwajibkan menjaga jarak serta tidak berkerumun.

Pembagian Kuota Setiap Site

Gunung Bromo Sudah Dibuka, Aturannya Super Ketat
Foto: Pendaki Cantik – @namalia09

Selain beberapa hal terkait protokol kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga pembatasan kuota wisatawan di setiap site yang diizinkan untuk direaktivasi.

  • Site bukit cinta hanya 28 orang per hari
  • Site Penanjakan hanya 178 orang per hari
  • Site bukit Kedaluh hanya 86 orang per hari
  • Site Savana Teletubies hanya 347 orang per hari
  • Site Mentigen hanya 100 orang per hari.
  • Sehingga total jumlah kuota maksimal adalah 739 orang.

Kawah Bromo Belum Dibuka

Gunung Bromo Sudah Dibuka, Aturannya Super Ketat
Foto: Pendaki Cantik – @bromovibes

Sedangkan untuk kawah Bromo masih dilarang untuk dikunjungi. Hal tersebut berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) PGA Cemoro Lawang.

Dalam rekomendasi itu dituliskan bahwa dilarang mengunjungi Kawah Bromo dengan batas radius aman 1 kilometer dari kawah Bromo.

Demi penerapan protokol kesehatan di kawasan Wisata Gunung Bromo, Khofifah telah menyiapkan ribuan masker bagi pengelola wisata, masyarakat suku Tengger, dan juga masyarakat yang mengelola wisata di kawasan Bromo.

Selain masker, yang dititipkan juga adalah vitamin dan hand sanitizers. Khofifah ingin bahwa protokol kesehatan tetap ketat diberlakukan dalam reaktivasi kawasan wisata Bromo.

Share.