#PendakiCantik – Memasuki musim kemarau, Gunung Bromo dilanda cuaca yang sangat ekstrem. Suhu di kawasan setinggi 2.329 mdpl itu bahkan menyentuh angka minus 3 derajat celcius.

Menurut Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat mengatakan, suhu ekstrem minus 3 derajat celcius itu terpantau pada 26 Juli 2020.

Berdasarkan data dan informasi yang didapatnya dari petugas di Cemorolawang, pada jam-jam tertentu suhunya bahkan sangat dingin dibandingkan sebelumnya.

Embun Upas

Gunung Bromo Dilanda Cuaca Ekstrem, Suhu Minus 3 Derajat Celcius
Foto: Pendaki Cantik – Instagram/@syafira.yolanda

Meski begitu, frost atau embun upas (embun yang membeku) yang menyerupai es belum banyak terlihat. Sampai sejauh ini, masih ada satu titik yang terdeteksi embun upas. Yakni di daerah Cemorolawang.

Menurut keterangan Sarif, tanda-tanda akan munculnya upas ini sudah mulai nampak. Ini terjadi menurutnya seiring dengan musim kemarau yang menyebabkan cuaca ekstrem.

“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ketika embun upas memicu kedatangan banyak wisatawan.

Kali ini, embun upas itu tidak bisa dinikmati oleh wisatawan karena kawasan Gunung Bromo masih ditutup untuk aktivitas wisata akibat pandemi Covid-19.

Gunung Bromo Dibuka Agustus

Gunung Bromo Dilanda Cuaca Ekstrem, Suhu Minus 3 Derajat Celcius
Foto: Pendaki Cantik – Instagram/@fifidwis

Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersiap membuka kembali kawasan wisata Gunung Bromo.

Pembukaan tersebut masih menunggu rekomendasi dari empat kepala daerah penyangga, yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang.

Rencananya, kawasan wisata konservasi itu akan dibuka pada Agustus 2020. Sehingga, pihak TNBTS bisa mempersiapkan fasilitas penunjang untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama sebulan.

Kuota 20 Persen

Gunung Bromo Dilanda Cuaca Ekstrem, Suhu Minus 3 Derajat Celcius
Foto: Pendaki Cantik – Instagram/@farida_farr

Pengelola juga akan membatasi jumlah pengunjung di TNBTS. Menurutnya, wisatawan yang diizinkan sebanyak 20 persen dari total daya tampung per hari.

Sehingga, maksimal wisatawan yang diizinkan berkunjung di Kawasan Gunung Bromo sebanyak 739 orang. Rinciannya, area penanjakan sebanyak 178 orang dari total kapasitas 892 orang, area Bukit Cinta sebanyak 28 orang dari total kapasitas 141 orang.

Area Bukit Kedaluh sebanyak 86 orang dari total kapasitas 434 orang, area Savana Teletubbies sebanyak 347 orang dari total kapasitas 1.735 orang, dan area Mentigen sebanyak 100 orang dari total kapasitas 500 orang.

Semua wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo diminta membeli tiket secara online di laman resmi TNBTS.

Share.