Pendakicantik.com – Sebuah gunung bawah laut ditemukan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) di perairan Pacitan dan berada di 200 kilometer barat daya Pacitan.

Pakar Geologi ITS Prof Amin Widodo menganalisis proses terbentuknya gunung bawah laut baru itu.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Gunung Ciremai dengan Mitos dan Kisah Legenda Zaman Dulu

Dia menjelaskan bahwa sepanjang 200 kilometer dari pantai di kawasan Jawa Timur memang merupakan lokasi tumbukan lempeng.

https://www.youtube.com/watch?v=ZLnV8gW6rK4

Lempeng Indo-Australia bertemu dengan lempeng Eurasia di Samudra Hindia.

Gunung Bawah Laut Ditemukan Badan Informasi Geospasial di Perairan Pacitan

“Lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia itu itu menyusup di bawah Eurasia yang ada di Pulau Jawa. Karena mendorong, maka ada bagian yang bisa naik lebih cepat dibandingkan yang lain,” jelas Amin dilansir dari detikJatim, Minggu (12/2/2023).

Baca Juga: Gunung Karangetang di Sulawesi Utara Berpotensi Bencana Naik ke Level Siaga

Muncul Gunung Bawah Laut Pacitan

Dorongan lempeng itu, kata Amin, kecepatannya bisa mencapai 6 cm per tahun.

“Kemungkinan di Pacitan itu sifat batuannya berbeda, sehingga naiknya lebih cepet ketimbang (tumbukan) yang lain,” ujarnya.

Amin mengatakan, gunung bawah laut baru itu terbentuk bukan karena efek seringnya gempa. Justru karena adanya tumbukan lempeng lah gempa bisa terjadi. Kendati demikian, perlu penelitian lebih lanjut apakah ada potensi bencana lainnya yang bisa ditimbulkan dari gunung bawah laut tersebut.

“Tumbukannya yang menimbulkan gempa. Daerah sepanjang itu kan sering gempa,” katanya.

Dia melanjutkan, tumbukan lempeng itu membentang di sepanjang Pulau Jawa hingga Lombok.

Gunung Bawah Laut Ditemukan Badan Informasi Geospasial di Perairan Pacitan
Foto: Pendaki Cantik –

“Lokasi tempat tumbukan lempeng tadi di sebelah selatannya semakin mendalam, kalau sebelah utaranya ke atas menimbulkan gundukan atau gunung,” jelasnya.

Orang awam bisa melihat jelas tumbukan lempengan yang mencolok di Samudra Hindia melalui Google Maps.

“Di Google Maps itu bisa dilihat. Di bagian selatan itu ada yang warnanya biru gelap, di daerah itu adalah tumbukan yang menjorok ke bawah atau palung. Di dekatnya palung, ada yang naik.” sebutnya.

Baca Juga: 5 Pendaki Tersesat di Gunung Galunggung, Tasikmalaya; Lewat Jalur Ilegal

Diberitakan sebelumnya, gunung bawah laut ditemukan di perairan Pacitan. Fenomena itu sudah disampaikan kepada pemkab setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko menjelaskan, sesuai data yang diperoleh, gunung tersebut memiliki tinggi 2.300 meter dari dasar laut. Diameternya sekitar 10 kilometer. Adapun kedalamannya antara 3 hingga 4 kilometer dari permukaan air.

“Sedangkan untuk aktivitasnya masih diteliti,” ungkapnya lebih lanjut.

Gunung Bawah Laut Ditemukan Badan Informasi Geospasial di Perairan Pacitan
Foto: Pendaki Cantik –

Mengutip BIG, Erwin menerangkan, kemunculan gunung bawah laut merupakan efek tumbukan lempeng Indo-Australia di Samudera Hindia. Analisis itu didapat setelah BIG melakukan survei dan pemetaan. Proses terjadinya pun memakan waktu lama.

“Ibaratnya lantai karena ada desakan lalu ada yang menonjol. Hasil identifikasi para ahli yang paling besar berada di selatan Pacitan,” terangnya.

Share.