Pendakicantik.com – Gunung Anak Krakatau atau GAK di perairan Selat Sunda kembali erupsi pada Jumat 15 April 2022 jam 03.27 pagi. Kolom abu erupsi Gunung Anak Krakatau mencapai 1.000 meter.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari akun instagram CA & CAL Kepulauan Krakatau (@krakatau_ca_cal) Jumat (15/4/2022), telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada jam 03.27 pagi.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 305 detik,” tulis informasi di akun tersebut
Baca juga: ANTONINE SAMOILOVA: PENDAKI PEREMPUAN UKRAINA MENDAKI EVEREST
Gunung Anak Krakatau Erupsi Beruntun, Tinggi Kolom Abu 1000 Meter
Telah terjadi erupsi gunung Anak Krakatau, Lampung pada Jumat (15/4/2022) pukul 03:27 WIB di waktu sahur dengan ketinggian abu teramati mencapai kurang lebih 1.000 meter di atas puncak (kurang lebih 1.157 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih sampai hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
Erupsi terjadi Secara Beruntun
Berselang beberapa waktu setelah erupsi pertama di pukul 03:27 WIB, kemudian tepatnya pada Jumat sekitar pukul 10.34 WIB, kembali terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau.
“Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Jumat (15/4/2022) pukul 10:34 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 meter di atas puncak (± 857 meter di atas permukaan laut),” tulis informasi itu.
Berdasarkan pemantauan, diketahui kolom abu diamati warna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 153 detik,” tulis informasi itu.
Pihak Magma Indonesia mencatat selama tahun 2022 setidaknya telah terjadi 27 kali letusan Gunung Anak Krakatau.
Warga Harus Waspada
Hingga saat ini Gunung Anak Krakatau masih berstatus waspada atau masuk dalam level 2.
Dihimbau dan disarankan kepada seluruh masyarakat atau wisatawan untuk tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer.
