Pendakicantik.com – Kantor Basarnas Lampung menyiagakan KN SAR 224 Basudewa untuk mengawasi dan melakukan evakuasi jika terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau di saat mudik Lebaran 2022.

“Dalam rangka siaga SAR khusus, telah disediakan KN SAR 224 Basudewa, yang akan digunakan sebagai alternatif siaga di Pulau Sebesi atas adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau,” ujar Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Lampung Jumaril ke CNN di Bandarlampung, Selasa (25/4/2022).

Dia menjelaskan KN Basudewa, selainnya disiagakan untuk pengawasan dan penyelamatan atas aktivitas Gunung Anak Krakatau, juga bertugas mengantisipasi kecelakaan pelayaran mudik Lebaran 2022.

“Jadi, akan siap di dua titik, yaitu di Bakauheni untuk antisipasi kecelakaan pelayaran dan di Pulau Sebesi untuk pemantauan serta dalam rangka kesiapsiagaan atas aktivitas Gunung Anak Krakatau yang bertepatan dengan periode mudik kali ini,” jelasnya.

Baca juga: MENGENAL SOSOK RIKAS HARSA: AKTOR MULTITALENT YANG MENCINTAI ALAM

Gunung Anak Krakatau: Basarnas Lampung Siagakan KN Basudewa
Foto: Pendaki Cantik – Gunung Anak Krakatau, Lampung Selatan

Gunung Anak Krakatau: Basarnas Lampung Siagakan KN Basudewa

Menurut dia, dengan panjang kapal yang mencapai 40 meter, dengan kecepatan maksimal sampai 30 knot, kapasitas penumpang sampai 150 orang dan kekuatan personil anak buah kapal (ABK) sekitar 16 orang. KN Basudewa siap untuk merespon cepat kondisi darurat.

Jumaril lalu kembali mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan untuk  tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dengan radius 5 kilometer dari lokasi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan

Di samping itu, lanjutnya, masyarakat sekitaran pesisir disarankan untuk selalu sediakan masker buat mengantisipasi abu vulkanik yang tertiup oleh angin.

“Kalau saat ini masyarakat pesisir diimbau selalu menyediakan masker untuk antisipasi abu vulkanik sekaligus sebagai kesiapsiagaan, kita selalu berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai ini, apalagi saat ini masuk periode mudik Lebaran,” ucapnya.

Sebelumnya Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghimbau masyarakat sekitar gunung maupun wisatawan untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda hingga radius lima kilometer dari kawah aktif.

Peringatan itu diterbitkan mengingat status Gunung Anak Krakatau telah naik dari waspada level II menjadi siaga level III.

Share.