Pendakicantik.com – Fakta petilasan Prabu Siliwangi yang terletak di kaki Gunung Ciremai merupakan tempat wisata yang kini ramai dikunjungi.

Prabu Siliwangi, nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga: Adinda Thomas: Mendaki Gunung Bentuk Pelarian Sementara dari Rutinitas

Prabu Siliwangi merupakan raja yang berhasil membawa Kerajaan Pajajaran ke puncak kejayaannya di masa lalu.

Disinilah Tempat Petilasan bertapa Raja Padjadjaran Prabu Siliwangi

https://www.youtube.com/watch?v=YibgNVzXUqc

Fakta Petilasan Prabu Siliwangi di Kaki Gunung Ciremai

Dikutip dari buku ‘Hitam Putih Kerajaan Pajajaran: dari Kejayaan hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran’ karya Fery Taufiq El Jaquene, Prabu Siliwangi memiliki nama lengkap Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja.

Beliau merupakan putra Prabu Dewa Niskala, yang lahir pada tahun 1401 Masehi di Kawali, Ciamis, Jawa Barat

Sebagai seorang raja di Jawa Barat, beliau kerap berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tempat yang pernah disinggahi lazimnya dalam bahasa Jawa disebut petilasan.

Baca Juga: Antara Pendaki dan Resiko Berada di Alam Bebas

Terdapat suatu tempat yang saat ini telah menjadi objek wisata yang memiliki suasana religi dan bersejarah. Tempat ini terletak di daerah Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, konon tempat ini pernah disinggahi atau jadi petilasan sang Prabu tepatnya di kaki Gunung Ciremai.

Petilasan Prabu Siliwangi memiliki tempat yang asri dan udara yang sejuk khas pegunungan, meski tak dipungkiri nuansa mistisnya juga sangan terasa. Petilasan ini sudah dikelola sejak tahun 1990 oleh kelompok penggerak pariwisata sebagai objek wisata dan hutan lindung.

Memiliki luas lahan 3 hektare membuat penduduk sekitar dan pengelola saling menjaga petilasan tersebut. Sesuatu benda yang berhubungan dengan peninggalan Prabu Siliwangi, dianggap keramat oleh masyarakat sunda. Faktor tersebut karena Prabu Siliwangi merupakan raja yang memiliki pengaruh besar pada masa kejayaannya.

Fakta Petilasan Prabu Siliwangi di Kaki Gunung Ciremai
Foto: Pendaki Cantik – @gunung_ciremai

Fakta terkait petilasan Prabu Siliwangi di Majalengka, Jawa Barat

Pertama, Telaga Emas

Di tempat yang asri ini terdapat Telaga Emas. Telaga tersebut dipercaya sebagai tempat mandinya para ‘bidadari’ dari langit.

Jika mengunjungi telaga ini, pengunjung akan mencium wangi bunga dan kemenyan yang tersaji di dekatnya. Termasuk dalam hal mistis dan keramat, membuat Telaga Emas tak boleh sembarangan dipakai mandi atau berendam. Jika ingin mandi atau berendam di telaga ini maka pengunjung harus meminta izin kepada juru kunci yang menjaga tempat Telaga Emas.

Kedua, Situ Beber dan Situ Cipadung

Jika Telaga Emas tidak boleh sembarangan untuk berendam, berbeda dengan Situ Beber yang diperbolehkan bagi pengunjung untuk menceburkan diri ke dalam air. Kejernihan airnya membuat para pengunjung betah menikmati air di dalamnya.

Sedangkan Situ Cipadung letaknya agak jauh dari Situ Beber. Situ Cipadung ini lebih dekat dengan gerbang masuk Petilasan Prabu Siliwangi. Di Situ Cipadung ini terdapat sumur kejayaan yang dipercaya tidak akan pernah habis walau musim kemarau melanda.

Baca Juga: Pendaki Pemula Harus Tau dan Paham Sebelum Mulai Mendaki

Ketiga, Kawasan Hutan Lindung

Suasana yang asri dan sejuk, menjadi salah satu faktor adanya hutan lindung. Hutan lindung ini menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Majalengka.

Tak perlu jauh-jauh ke Uluwatu Bali, pengunjung bisa menikmati kebersamaan dengan berbagai jenis monyet di Hutan Lindung ini, dan perlu berhati-hati dengan barang bawaan agar tidak dirampas oleh monyet.

Fakta Petilasan Prabu Siliwangi di Kaki Gunung Ciremai
Foto: Pendaki Cantik – @leuweungmonyet.official

Keempat, Sumur Tujuh

Sesuai namanya, di petilasan ini terdapat tujuh sumur dengan tujuh mata air yang kini telah dipisahkan dengan sumur sesuai dengan jumlah mata airnya. Sumur Tujuh ini diyakini keramat karena, tujuh mata air tersebut, memiliki cerita sendiri-sendiri dan dapat diyakini memiliki khasiat yang berbeda-beda untuk pengobatan.

Share.