Pendakicantik.com – Goa Walet, sebuah nama yang rasanya tidak asing buat para pendaki Gunung Ciremai khususnya pendaki yang melalui jalur pendakian Palutungan di Kuningan dan jalur pendakian Apuy di Majalengka.

Goa Walet bentuknya menyerupai cekungan seluas kurang lebih 0,3 Hektare di sebelah barat laut dan terdapat ruangan, bagian inilah yang disebut goanya.

Baca Juga: Gunung Sago: Larangan Mendaki Malam Hari dan Pos Gelanggang Hantu yang Tak Berhantu

Seperti goa umumnya, pada Goa Walet terdapat juga stalaktik dan stalakmit yang pada bagian ujungnya menetes air.

Satu hal yang perlu diingat dan diperhatikan bahwa air yang menetes di ujung stalaktik dan stalakmit tersebut tidak dapat dikonsumsi karena berbau belerang dan mengandung zat berbahaya bagi tubuh manusia.

Explore Goa Walet: Sisi Lain yang Disuguhkan Gunung Ciremai, Jawa Barat

Konon dulu katanya berdasarkan cerita masyarakat setempat bahwa Goa Walet merupakan bekas keluarnya lava ketika Gunung Ciremai erupsi.

Baca Juga: Gunung Ceremai: Mengenal, Menelusuri, dan Menikmati Kekayaan Alam Atap Jawa Barat

Goa ini terletak di atas setelah persimpangan Apuy dan Palutungan tepatnya pada ketinggian 2.950 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau 0,3 km dari puncak Sunan Talaga. Untuk Koordinatnya berada di 6°53’54″S 108°24’12″E.

Untuk vegetasi karena Gua Walet berada di area puncak Gunung Ciremai maka tumbuhan atau flora yang tumbuh berbeda dengan flora yang tumbuh di area bawahnya. Tentunya di area tersebut flora yang tumbuh mempunyai ciri-ciri daun seperti jarum dan batang tumbuhannya tidak tinggi.

Explore Goa Walet: Sisi Lain yang Disuguhkan Gunung Ciremai, Jawa Barat
Foto: Pendaki Cantik – @aldiyanss

Satu hal yang indah di mana Gua Walet terletak tepat diantara luasnya padang Edelweis (Anaphalis javanica), Cantigi ( Vaccinium varingiaefolium ), dan Pelending yaitu tumbuhan sejenis pete.

Share.