Pendakicantik.com – Event Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 ditolak masyarakat setempat. Warga tidak setuju jika rencana event itu diadakan di Kawasan Gunung Bromo.
Tetapi pihak penyelenggara, First One Jersey tanggapi dengan dibawa-bawanya nama Romo Dukun (ketua adat Tengger) dan Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono.
Baca Juga: Gunung Merapi: Gunung Api Aktif dengan Sejarah yang bukan Sekedar Legenda
Mereka mengklaim sudah mendapatkan persetujuan dari Romo Dukun dan Kepala desa Ngadisari. Bahkan skema penjagaan supaya peserta tidak nyelonong masuk ke tempat keramat atau sacral pun telah dipersiapkan.
PESONA GUNUNG BROMO!!!
Rencananya, event Acara itu akan diadakan 28 Agustus 2022 mendatang.
Owner First One Jersey Faktory, Agus Supriadi menjelaskan jika pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Jogoboyo dan Senkom untuk jaga wilayah sakral di Kawasan Bromo.
Lautan pasir di Gunung Bromo
Nantinya setiap 100 meter di jalur disiagakan seorang marshal dan relawan yang bertanggung jawab atas keselamatan peserta maupun mengarahkan agar tidak masuk wilayah sakral.
“Garis pembatas juga kami pasang di area yang menurut adat dilarang dilalui sesuai petunjuk romo dukun Ngadisari,” ungkap Agus ke SurabayaTribunews, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga: Puncak Gunung Ireng; Spot Foto Terbaik Abadikan Momen Sunrise dan Milky Way
Ia menjelaskan, jalur trail tidak berpusat di Lautan Pasir. Lautan Pasir hanya dijadikan lokasi start dan finish saja. Rinciannya, dari Lautan Pasir peserta akan bergerak menuju ke Penanjakan 1, Pasuruan. Kemudian berlanjut ke jalur di wilayah Nongkojajar dan finish di Lautan Pasir kembali.
Jalur disebutkan tidak melewati bukit teletubbies atau padang savana (kawasan konservasi).
“Jadi jalur trail sama sekali tidak ada hubungannya dengan savana di Bromo. Kegiatan ini bertagline Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita. Kami memberikan informasi dan edukasi kepada peserta untuk menjaga kelestarian alam,” tegas Agus.
Agus menjelaskan, proses perizinan menggelar acara di kawasan wisata alam Gunung Bromo sudah berjalan. Izin itu diajukan ke pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS).
“Bahkan besok, kami diundang Plt Bupati Probolinggo untuk pemaparan dan acara ini didukung penuh oleh beliau. Rencananya, kami akan membicarakan sinergitas apa yang bisa dijalankan, sehingga kegiatan ini membawa manfaat dan dampak buat Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Dihadiri 3000 Peserta
Event akbar ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 3.000 orang peserta.
“Acara ini akan berdampak positif bagi warga sekitar. Kabarnya, 2.000 lebih homestay sudah dipesan peserta,” ujar Agus.
“Makanan peserta kami pesan di usaha katering di Sukapura. Kami juga mendatangkan pembicara bidang wisata untuk memberi pelatihan ke warga setempat,” ungkapnya.
Agar tak mengganggu wisatawan, utamanya menghindari kemacetan di akses menuju Kawasan Gunung Bromo, penyelenggara tak memusatkan pintu masuk peserta. Panitia menyiapkan tempat parkir yang berada di sekitar pintu tiket.
“Mobil peserta tak boleh turun ke Lautan Pasir agar tak macet. Acara ini hanya digelar sehari saja,” tandasnya.
Baca Juga: Air Terjun Pangkul: Wisata Alam Instagramable di Kaki Gunung Rajabasa
Kades Ngadisari: Tidak Pernah Berikan Izin dan Tidak Berwenang Beri Izin
Sementara Kades Ngadisari, Sunaryono menyanggah klaim dari pihak penyelenggara. Sunaryono menyebut, tak pernah berikan izin atau restu apapun atas event tersebut. Bahkan Sunaryono menjelaskan, Dirinya tak berwenang berikan izin.
“Yang berwenang memberikan izin adalah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS). Kami hanya desa penyangga, sehingga tak ada wenang memberi restu atau izin,” ungkap Sunaryono.
Kendati begitu, Sunaryono tak membantah perwakilan penyelenggara acara pernah datang ke rumahnya lima hari lalu. Namun di pertemuan itu, mereka tak membicarakan ihwal event trail tersebut.
“Yang disampaikan hanya urusan pribadi dan pekerjaan lain, bukan acara tersebut,” jelasnya .

Ia mengungkapkan, bila penyelenggara sudah mengantongi izin dari BBTNBTS, pihak desa tentu mempersilakannya.
“Paling penting bagi kami, semua prosedur perizinan sudah dilalui. Pihak BBTNBTS telah menerbitkan izinnya,” tandasnya.
Sementara itu, BBTNBTS belum memberikan jawaban mengenai izin penyelenggaraan acara Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano saat dikonfirmasi.