Pendakicantik.com – Saat mendaki gunung, seorang pendaki harus benar-benar paham tentang adanya standar moral atau etika yang harus dijunjung tinggi dan tidak boleh dilanggar agar proses mendaki itu aman dan nyaman.

Bagi sebagian orang, mendaki gunung hanya soal bagaimana mereka dengan tangguh menaklukkan setiap rintangan saat hendak mencapai puncak.

Baca Juga: Bukit Pabangbon Leuwiliang: Tempat Wisata Baru dengan View Alam Eksotik

Namun, nyatanya mendaki bukanlah sesuatu yang sembrono semacam itu.

Jika kamu pernah mendaki bersama pendaki berpengalaman, ada begitu banyak hal yang akan ditunjukkannya kepadamu baik dalam bentuk penjelasan verbal maupun lewat tindakan.

Etika Penting yang Perlu Dipahami Seorang Pendaki Sebelum Naik Gunung

Jangan heran, jika pada kondisi tertentu kamu akan ditegur saat melakukan sesuatu yang menurutmu biasa saja selama mendaki gunung dan dia menganggap itu sebaliknya.

Kamu mungkin akan bertanya-tanya dan merasa heran dengan kejadian-kejadian tersebut. Tetapi, sebelum kamu keburu tersinggung dan bawa perasaan ada baiknya kamu menelisik soal apa yang telah kamu buat dan bagaimana responnya terhadap hal tersebut.

Jika kamu kebingungan, sebaiknya bertanya dan meminta penjelasan. Mungkin saja kamu telah melakukan kekeliruan dengan tidak mengikuti etika saat mendaki gunung.

Sebagai pendaki terutama pendaki pemula, kamu harus mencatat bahwa seorang pendaki gunung dan penikmat alam selalu memiliki etika yang harus dijunjung tinggi.

Baca Juga: Intip Sensasi Trekking di Sentul, Bogor yang Sedang Viral

Etika yang harus kamu taati saat mendaki gunung diantaranya

Pertama, Hormat dan sopan terhadap pendaki lain

Dalam peraturan tak tertulis, biasanya para pendaki saling bertegur sapa saat bertemu pendaki lainnya. Karena di gunung, para pendaki tentu mempunyai hobi dan tujuan yang sama, maka penting bagi kita untuk saling membantu jika mengalami kesusahan.

Etika Penting yang Perlu Dipahami Seorang Pendaki Sebelum Naik Gunung
Foto: Pendaki Cantik – @adindathomas

Kedua, Menghormati kehidupan liar

Perubahan perilaku hewan sedikit banyak merupakan pengaruh manusia. Maka dari itu, jangan memberi makan hewan yang ditemui dan jangan membuang sampah makanan sembarangan karena bisa dikonsumsi para hewan.

Kalau ada suara-suara alam, termasuk dari hewan, jangan malah berisik. Hargai dengan tidak mengeluarkan polusi suara berlebihan.

Baca Juga: Gempa Bumi M6,4 Menguncang Aceh tidak Berpotensi Tsunami

Ketiga, Biarkan apa yang dilihat dan ditemukan

Sebagai tamu, para pendaki sudah seharusnya tidak mengubah apapun yang ada di hutan atau gunung. Jangan merusak lingkungan seperti mencoret batu atau papan petunjuk, mencabut tumbuhan atau menebang pohon, dan membawa hewan pulang.

Kawasan gunung sebagain besar masuk dalam kawasan konservasi, sehingga akan dikenakan hukuman apabila ada yang melanggar.

Keempat, Membuang limbah dengan benar

Ketahui bagaimana membuang limbah yang benar, mulai dari kotoran sendiri hingga sisa makanan. Jika ingin buang air besar, carilah tempat yang jauh dari jalur pendakian dan area untuk mendirikan tenda. Gali lubang yang cukup dalam dan jangan lupa untuk ditimbun lagi.

Etika Penting yang Perlu Dipahami Seorang Pendaki Sebelum Naik Gunung
Foto: Pendaki Cantik – @sandralugiana

Kelima, Menjunjung tinggi adat istiadat setempat

Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung, Peribahasa tersebut akan terus berlaku karena setiap tenpat yang kita kunjungi mempunyai istiadat masing-masing. Oleh karenanya, kita harus mengikuti adat serta norma yang berlaku di dalam masyarakat tersebut.

Semoga kita sebagai pendaki dapat bijak dalam bersikap dan bertindak agar aktivitas pendakian mempunyai nilai tambah bukan hanya sekadar bisa menggapai puncak gunung, namun juga membawa perubahan bagi diri kita dan lingkungan sekitar.

Share.