#PendakiCantik – Pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur akan dibuka kembali setelah ditutup selama kurang lebih satu tahun.
Menurut keterangan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) keputusan membuka kembali Pendakian Gunung Semeru dibuat pasca evaluasi pembukaan Gunung Bromo.
Gunung Bromo sendiri menurut keterangan John Kenedie akan mulai dibuka pada 28 Agustus mendatang.
Apabila prosesnya berjalan dengan baik maka Gunung Semeru akan dipertimbangkan untuk dibuka kembali.
Tergantung Aktivitas di Gunung Bromo

Waktu evaluasi pembukaan jalur pendakian Gunung Bromo akan berlangsung setelah dua pekan ke depan. Apabila semuanya aman, maka pengelola akan membuka Gunung Semeru.
Sebagai catatan, pendakian Gunung Semeru ditutup kurang lebih selama satu tahun akibat adanya kebakaran hutan pada 2019.
Usai kejadian kebakaran hutan itu, pendakian Gunung Semeru belum sempat dibuka karena pandemi virus Corona sejak Maret 2020.
John menambahkan pihaknya akan mempersiapkan pembersihan jalur pendakian Gunung Semeru, agar aman bagi para pendaki jika nantinya gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dibuka.
Kuota Pendaki Gunung Semeru

Pertimbangan lain pihak pengelola adalah para pendaki yang sudah lama ingin mendaki Gunung Semeru yang sudah ditutup sejak September 2019 lalu.
John menjelaskan untuk kuota pendakian Gunung Semeru, dalam kondisi normal per hari sebanyak 600 orang.
Namun, jika nantinya pendakian tersebut dibuka, kuota maksimal adalah 20 persen, atau sebanyak 120 pendaki per hari.
Pembukaan Gunung Bromo

Rencana pembukaan pendakian Gunung Semeru tersebut menyusul dibukanya kembali wisata Gunung Bromo pada pekan ini.
Wisata Gunung Bromo dibuka kembali untuk wisatawan pada 28 Agustus 2020, usai ada kesepakatan dan surat rekomendasi dari empat kepala daerah.
Pada tahap awal, para wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Bromo dibatasi sebanyak 20 persen dari total kapasitas daya tampung, atau sebanyak 739 orang per hari.
Jumlah pengunjung tersebut, akan dievaluasi dan ditambah secara bertahap.