Pendakicantik.com – Dinding kawah Gunung Galunggung yang terletak di wilayah Kabupaten Tasikmalaya baru-baru ini terjadi bencana longsor cukup luas.

Longsoran dinding kawah itu mencuri perhatian masyarakat Kota Tasikmalaya di mana sebagian dari warga merasa khawatir.

Baca juga: Kochi: Kebakaran Gunung Sampah di India Selatan, Hasilkan Asap Beracun Metana

Terlebih pada Senin (13/3/2023) pagi cuaca cerah, sehingga longsoran itu terlihat jelas dari kawasan Kota Tasikmalaya.

Beberapa warga bertanya-tanya juga khawatir hal itu berkaitan dengan aktivitas vulkanik gunung api tersebut.

Dinding Kawah Gunung Galunggung Longsor; Warga Cemas dengan aktivitas Vulkanik

“Takutnya ada apa-apa, karena longsorannya semakin besar,” ungkap Yusep Holis (46) warga Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Pulau Kalimantan Wilayah Indonesia yang Tidak Memiliki Gunung Berapi

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Galunggung, Gradita Trihadi menegaskan kejadian longsor di dinding kawah Gunung Galunggung tidak berkaitan dengan aktivitas vulkanik Galunggung.

“Ya itu ada longsor di dinding kawah, kejadiannya Minggu dinihari kemarin. Tidak ada kaitannya dengan aktivitas vulkanik,” kata Gradita.

Disebabkan Kondisi Tanah

Longsor di dinding Galunggung itu diduga disebabkan oleh kondisi tanah yang labil. Di titik longsor juga terdapat jalur air.

“Bukan dipicu oleh aktivitas vulkanik, longsor itu akibat tanah labil, curah hujan tinggi. Apalagi di titik itu merupakan jalur air yang berasal dari kawah Purba Galunggung,” jelasnya.

Pos pengamatan yang berada di bawah Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini menegaskan aktivitas vulkanik Galunggung saat ini berada pada status Level 1 Normal.

“Warga tak perlu panik, Galunggung masih di Level 1 Normal,” katanya

Namun demikian atas kejadian longsor di dinding kawah tersebut, pihaknya mengimbau agar wisatawan atau masyarakat yang beraktivitas di sana agar tidak turun ke kawah Galunggung. Larangan ini merupakan upaya untuk menghindari risiko terjadi longsoran.

Dinding Kawah Gunung Galunggung Longsor; Warga Cemas dengan aktivitas Vulkanik
Foto: Pendaki Cantik – @rimaapril14

“Sejak dulu kami telah mengeluarkan larangan agar wisatawan tidak turun ke kawah demi keselamatan, karena berbahaya, termasuk salah satunya berkaitan dengan potensi longsor,” ujarnya.

Kapolsek Sukaratu Iptu Mahmud Darmana menjelaskan pihaknya telah melakukan pemantauan ke lokasi longsor tersebut.

“Longsor terjadi Minggu (12/3/2023) sekitar jam 01.00 WIB, lokasinya tebing kawah sebelah barat Gunung Galunggung Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kab. Tasikmalaya,” kata Mahmud.

Dia mengatakan lokasi itu adalah titik longsoran yang pernah terjadi sebelumnya, kali ini longsoran melebar. Luas longsoran diperkirakan seluas 7 hektar.

Mahmud menerangkan lokasi longsor jauh dari objek wisata Galunggung, jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari tangga biru atau 1,2 kilometer dari tangga kuning.

“Tidak ada korban baik pengelola mau pun pengunjung wisata. Jauh dari permukiman penduduk,” jelasnya.

Share.