#PendakiCantik – Pendaki Gunung Slamet diajak melestarikan tradisi dimana mereka diwajibkan untuk mengumandangkan azan di area pelawangan atau di pos lima vegetasi.

Hal ini dimaksudkan sebagai komitmen melestarikan kearifan lokal warisan leluhur dan digagas oleh pengelola base camp pendakian Gunung Slamet via Permadi Guci.

Koordinator Base Camp Permadi, Ali Burhan menjelaskan bahwa informasi tentang kewajiban melakukan azan di area pelawangan akan selalu disampaikan saat briefing.

Sudah Menjadi Tradisi

Di Gunung Slamet Pendaki Wajib Kumandangkan Azan
Foto: Pendaki Cantik – @melinataa

Burhan mengungkapkan, mengumandangkan azan di area pelawangan atau pos lima ini sudah menjadi tradisi masyarakat lokal dalam mendaki gunung Slamet via Guci.

Maka dari itu, setiap pendaki selalu disarankan melakukan azan saat di atas nanti. Hal tersebut sebagai bentuk salam kita saat memasuki area Pelawangan Gunung Slamet.

Kumandang azan hanya dilakukan satu orang dari rombongan pendakian tersebut atau diwakilkan oleh salah satu orang saja.

Setelah azan selesei, langsung melakukan berdoa agar minta keselamatan, dilancarkan saat melakukan pendakian ke puncak.

Namun mengumandangkan azan di area Pelawangan tersebut, lanjut dia, khusus bagi pendaki muslim. Sementara untuk non muslim bisa melakukan berdoa sebelum melanjutkan perjalanan.

Demi Keselamatan Diri

Di Gunung Slamet Pendaki Wajib Kumandangkan Azan
Foto: Pendaki Cantik – @indah311_

Tujuannya agar dilindungi dan diberi kelancaran dalam perjalanan dan keselamatan saat menuju puncak dan sampai turun.

Saat musim hujan kali ini, para pendaki ke Gunung Slamet lumayan cukup banyak. Pada saat itu, ada kejadian yang unik dan nyata di lokasi vegetasi atau pos lima.

Begitu sampai di area pelawangan atau vegetasi tersebut, saat itu situasi dan kondisi gelap kabut, pekat dan jarak pandang cuma 3-5 meter saja. Dan salah satu rombongan ada yang melakukan azan.

“Alhamdulillah begitu azan selesai, kabut yang tebal mulai menghilang dan cuaca mulai cerah. Itu salah satu bukti ajaibnya,” tuturnya.

Azan di Puncak

Di Gunung Slamet Pendaki Wajib Kumandangkan Azan
Foto: Pendaki Cantik – @yefiaardhanii_

Melakukan azan tidak hanya dilakukan area pelawangan/vegetasi saja. Tapi juga azan dengan posisi 4 penjuru di saat sampai puncak dalam kondisi berkabut pekat dan tertutup.

Pada saat itu ada empat orang pendaki dari satu rombongan yang sampai puncak dan melakukan azan dengan posisi empat penjuru mata angin dan itu terbukti.

Ajaibnya, kabut bisa hilang. Jadi setiap para pendaki yang rombongan atau perorangan bisa melakukan azan di area vegetasi gunung.

Tidak hanya di Gunung Slamet saja, bisa dilakukan di gunung mana pun dan bisa dilakukan kapan saja, tidak harus di jam salat atau pagi dan siang.

Share.