Pendakicantik.com – Danau Kelimutu merupakan danau yang memiliki tiga warna yang punya pesona yang sangat eksotik dan memikat.
Danau Kelimutu atau Danau Tiga Warna itu terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Sebuah Kisah Nyata Pendaki Meninggal di Gunung Salak; Cinta Dipisahkan Maut
Danau Kelimutu punya tiga pesona alam yang wajib dikunjungi saat bertandang dan berlibur ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
SURGA TERSEMBUNYI!! DANAU 3 WARNA KELIMUTU
Begitu banyak objek wisata alam ada di tempat ini, mulai dari view alam yang indah, hamparan pegunungan, dan keunikan potensi alam.
Danau Kelimutu: Danau Tiga Warna Unik dan Eksotik di Flores, Nusa Tenggara Timur
Karena keunikan dan keindahannya, Danau Kelimutu menjadi pembingan banyak orang lantaran danaunya memiliki tiga jenis warna yang berbeda. Di sekeliling Danau kelimutu terdapat deretan gunung berapi yang masih aktif dan memancarkan pesonanya.
Baca Juga: Mendaki Gunung: Olahraga Ekstrem yang Dapat Membakar Kalori
Sejarah Danau Kelimutu
Berdasarkan catatan sejarahnya, Danau Kelimutu terbentuk dari letusan gunung berapi yang mengelilinginya dan terjadi pada ribuan tahun lalu.
Danau kelimutu awal mulanya ditemukan pertama kali oleh seorang Belanda Bernama Lio Van Such Telen pada 1915. Dan sampai saat ini Danau Kelimutu menjadi destinasi wisata bagi warganegara asing yang paling dicari.
Baru kemudian pada 26 Februari 1992 Danau Kelimutu dijadikan sebagai tempat Konservasi Nasional Alam Kelimutu.
Keindahan dan Keunikan Danau Kelimutu
Danau Tiga Warna
Salah satu keindahan dan daya tarik Danau Kelimutu adalah danau tiga warna yang membuat wisatawan lokal dan mancanegara berlomba untuk berkunjung ke sini. Danau ini memiliki tiga kawah dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Danau tiga warna ini terdiri dari
- Tiwu Nuwa Muri Koo Fai
- Tiwu Ata Polo
- Tiwu Ata Mbupu
Masing-masing danau memiliki warna yang berbeda dan dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal. Penempatan arwah pada tiap danau dikategorikan berdasarkan perbuatan semasa hidupnya.
Ternyata tidak hanya warnanya saja yang berbeda, tiga danau Kelimutu ini juga memiliki perbedaan ukuran luas dan kedalaman antara satu dengan yang lain.
Baca Juga: Tips Aman Lakukan Pendakian di Malam Hari; Tidak Direkomendasikan untuk Pemula
Tiwu Nuwa Muri Koo Fai
Danau yang berwarna biru ini terletak tidak jauh dari danau lain yang disebut dengan Tiwu Ata Polo. Ke dua danau ini sangat berdampingan satu sama lain dan hanya dipisahkan oleh sebuah tebing.
Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai ini dipercaya sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal. Penempatan arwah pada tiap danau dikategorikan berdasarkan perbuatan semasa hidupnya.
Danau ini terbilang sebagai kawah yang ukurannya paling luas dibanding dua danau lainnya. Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai ini memiliki luasan hingga 5,5 hektare.
Tiwu Ata Polo
Danau Tiwu Ata Polo merupakan danau terkecil dari dua danau lainnya. Luas danau ini juga hanya sekitar 4 hektare dengan kedalaman 64 meter dan memiliki kecenderungan warna yang hitam pekat.
Danau ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai tempat berkumpulnya para arwah orang meninggal baik dalam keadaan yang masih muda atau sudah tua dan maupun sering berbuat jahat semasa hidupnya.
Baca Juga: Tips Aman Lakukan Pendakian di Malam Hari; Tidak Direkomendasikan untuk Pemula
Tiwu Ata Mbupu
Danau terakhir ini dikenal dengan nama Tiwu Ata Mbupu atau yang letaknya berada di puncak Gunung Kelimutu. Danau ini berada di lokasi yang tidak sama dengan dua danau sebelumnya.
Tiwu Ata Mbupu juga memiliki luasan sekitar 4,5 hektare. Danau ini memiliki kecenderungan warna hijau tosca yang sangat jernih berkilau. Danai ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai tempat berkumpulnya arwah orang tua yang telah meninggal dunia.
Lokasi dan Akses Masuk
Danau Kelimutu termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu. Sementara nama Kelimutu sendiri terdiri dari dua kata yakni Keli dan Mutu. Dalam bahasa setempat, keli berarti gunung dan mutu artinya mendidih.
Untuk menuju ke Danau Kelimutu bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jika ingin naik kendaraan pribadi bisa menyewa dari agen wisata di daerah terdekat.
Rute yang dilalui adalah berkendara dari Kota Ende menuju Desa Moni yang terletak di kaki Gunung Kelimutu. Sesampainya di desa Moni, kamu harus berjalan kaki sekitar 30 menit menuju pintu gerbang Taman Nasional Kelimutu.
Lain halnya dengan aksesibilitas menggunakan angkutan umum. Pengunjung bisa mengaksesnya dari Labuan Bajo, naik bus atau mini bus menuju Maumere dan turun di desa Moni. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Kelimutu dengan berjalan kaki selama 30 menit saja.
Baca Juga: Tips Aman Lakukan Pendakian di Malam Hari; Tidak Direkomendasikan untuk Pemula
Tiket Masuk
Letak Danau Kelimutu yang jauh dari Jakarta, membuat orang berpikir berwisata ke danau ini sangat mahal dan membutuhkan budget yang lumayan besar untuk sampai ke sana.
Tiket masuk ke kawasan Danau kelimutu terbilang murah dan sangat terjangkau. Kamu hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 20 ribu per orang lokal atau Rp 150 ribu per wisatawan asing.
Tidak perlu khawatir jika datang membawa sebuah rombongan yang banyak. Pengunjung bisa mengajukan harga rombongan yang jauh lebih murah. Menariknya kawasan wisata Danau Kelimutu ini sudah menggunakan teknologi canggih dengan menerima pembayaran non tunai dengan debit atau kredit.
Danau Kelimutu ini beroperasi sejak pukul 05.00 WITA hingga 18.00 WITA. Waktu operasional yang cukup panjang hingga bisa memuaskan wisatawan untuk melihat matahari terbit hingga terbenam.
Biasanya lokasi wisata dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang lengkap seperti toilet, lokasi parkir, hingga gazebo. Di Danau Kelimutu ini juga memiliki warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman.
Sementara fasilitas dan akomodasi lain bisa dijumpai sejak masih di Desa Moni. Di sini pengunjung bisa mendapati penginapan hingga sewa kendaraan untuk menikmati keindahan dan pemandangan Desa Moni, Nusa Tenggara Timur.
Danau Kelimutu juga digadang-gadangkan sebagai destinasi wisata alternatif yang baik, jika tidak bisa mengunjungi Labuan Bajo yang didominasi keindahan alam perbukitan dan lautnya.