#PendakiCantik – Ratusan ternak milik warga di lereng Gunung Raung di Banyuwangi mengalami sakit. Pemilik ternak mengaku, hewan peliharaan mereka alami nafsu makan berkurang.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto mengaku telah melakukan tindakan preventif.

Hal ini dilakukan setelah banyak ternak memakan rumput yang sudah sudah terkontaminasi abu hasil erupsi Gunung Raung sehingga menimbulkan kolik abdomen.

Kondisi itu, kata Nanang, yang menjadi fokus agar peternak tidak lantas merugi. Apalagi, jika ternak alami alami sakit parah hingga terjadi kematian.

Tindakan Lanjutan

Dampak Abu Gunung Raung, Ratusan Ternak di Banyuwangi Sakit
Foto: Pendaki Cantik – @beritajatim.com

Tindakan preventif lain yang menjadi prioritas pihak otoritas setempat adalah dengan melakukan pengobatan terhadap ternak warga.

Pengobatan ini dilakukan secara random karena peternak lain memiliki keluhan berbeda terhadap masing-masing ternak mereka.

Adapun pengobatan yang dimaksud adalah dengan pemberian vitamin, pengobatan jika sakit, diberikan obat cacing, dan pemberian mineral.

Meski demikian, kata Nanang, secara data dampak erupsi Gunung Raung bagi ternak memang belum begitu terasa. Namun, pihak dinas melakukan langkah antisipasi lebih dini.

Imbauan kepada Masyarakat

Dampak Abu Gunung Raung, Ratusan Ternak di Banyuwangi Sakit
Foto: Pendaki Cantik – @beritajatim.com

Meski belum terlalu berdampak secara signifikan pemeritah tetap mengimbau warga agar makanan ternak yang terkena abu agar dibersihkan terlebih dahulu.

Pembersihan dapat dilakukan dengan air mengalir untuk meminimalisir adanya kejadian yang berpotensi dapat menimbulkan penyakit.

“Dampak yang terasa yaitu hanya menimbulkan penyakit individu saja, kita lakukan preventif khususnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon ini yang paling parah,” jelas Danang melansir jatimnow.com.

Dalam kegiatan ini ada sekitar 64 ekor sapi yang mendapat tindakan dari Dinas Pertanian Banyuwangi. Selebihnya ada beberapa ternak kambing.

“Ini sebagai respon kami dari pemerintah atas apa yang terjadi di tempat ini. Melakukan antisipasi penyakit ternak akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung,” jelas Camat Songgon Kunta Prastawa.

Share.