Pendakicantik.com – Bila punya niat mendaki gunung sebaiknya tidak menggunakan kostum celana jeans. Mulai dari saat ini, lebih bijak memilih kostum yang cocok agar pendakian yang akan dituju menjadi pengalaman yang membuat nyaman

Untuk sekarang ini, hobi mendaki gunung yang dahulunya hanya disukai oleh beberapa orang saja, sekarang seolah menjadi tren yang paling populer di kalangan masyarakat umum.

Baca Juga: 4 Gunung di Bandung yang Cocok buat Pemula

Seiring mewabahnya hobi ini banyak kesalahan-kesalahan dilakukan pendaki khususnya pemula yang terkadang menimbulkan bahaya pada keselamatan pendaki tersebut.

Celana Jeans Mengundang Bahaya saat Mendaki Gunung

Kesalahan itu terjadi karena banyak pendaki yang mengabaikan prosedur pendakian yang aman. Keinginan setiap pendaki itu dapat menginjakkan kaki di puncak gunung dan kembali lagi ke rumah dengan selamat.

Baca Juga: 4 Trik Melatih Pikiran Untuk Selalu Positif dalam Hadapi Segala Sesuatu

Buat seorang pendaki senior, sudah pasti sangat paham aturan dan prosedur mendaki biar saat berangkat dan pulang ke rumah dengan selamat bersama anggota kelompoknya. Sedangkan pendaki pemula belum benar-benar paham akan hal-hal yang berkaitan dengan pendakian dan hanya modal ikut teman yang mau naik gunung.

Hal yang paling sederhana untuk seorang pendaki adalah memilih kostum. Pemilihan kostum saat mendaki itu sangat penting karena pakaian yang tidak sesuai dengan cuaca dan kondisi medan juga alam akan sangat membahayakan pendaki yang bersangkutan.

Celana Jeans Mengundang Bahaya saat Mendaki Gunung
Foto: Pendaki Cantik – @debisagita

Contoh yang paling sering ditemukan sekarang di kalangan pendaki adalah menggunakan pakaian jeans saat mendaki gunung. Mungkin dalam keseharian pakaian jeans adalah pakaian favorit yang selalu jadi teman beraktivitas.

Tetapi perlu diingat bahwa situasi di gunung sangat berbeda dengan situasi yang dialami setiap hari.

Baca Juga: Ranu Grati: Danau Vulkanik yang Eksotik di Kaki Gunung Bromo

Alasan tinggalkan kostum berbahan jeans saat naik gunung
1. Bahannya berat
Bahan utama pembuat jeans termasuk jenis kain yang berserat tebal dan rapat sehingga bobotnya berat terutama jika dalam keadaan basah.

  1. Memakan banyak ruang penyimpanan
    Bahan jeans sangat susah untuk dipacking karena susah dilipat dan digulung. Jangan sampai carrier hanya diisi celana jeans saja.
  2. Tidak bersifat menghangatkan
    Yang paling penting dan catatan buat pendaki bahwa bahan jeans tidak bersifat menghangatkan tubuh. Meski bahannya cenderung rapat dan tebal tapi bahannya tidak bisa menginsulasi panas.
  3. Susah kering kalau sudah basah
    Bahan jeans sangat susah kering jika basah. Sementara jalaur pendakian terutama pagi hari banyak sekali embun dan akan membuat jeans basah. Dan pakaian basah akan membuat tidak nyaman untuj gerak dan berat. Ini akan membahayakan pendaki itu sendiri.
  4. Berpotensi menyebabkan hipotermia
    Karena bahan yang susah kering membuat tubuh rentan terkena hipotermia.
  5. Saat mendaki gunung, otot panggul, perut, paha, betis, dan kaki akan melakukan fase kontraksi dan relaksasi berulang-ulang. Karena gerakan itu dilakukan secara terus-menerus membuat anggota gerak bawah membutuhkan ruang yang cukup. Dan celana jeans membatasi pergerakan otot sehingga memudahkan untuk terkena cedera.
  6. Celana jeans terlebih yang ketat dan memgganggu sistem peredaran darah dan saraf yang ada di anggota gerak.
Celana Jeans Mengundang Bahaya saat Mendaki Gunung
Foto: Pendaki Cantik – @intansaumadina

Share.